STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, terus memperkuat posisinya sebagai pilar utama hilirisasi sektor mineral dan batu bara nasional.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui penandatanganan kerja sama dengan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), produsen baterai terbesar di dunia, untuk mengembangkan grafit sintetis dari batu bara.
Saat ini, Grup MIND ID melalui PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah memulai pengembangan prototipe grafit sintetis yang dapat menjadi komponen krusial dalam produksi baterai, khususnya baterai lithium-ion.
Menurut Dilo Seno Widagdo, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, langkah ini sejalan dengan Asta Cita pemerintah untuk mendorong peningkatan nilai tambah sumber daya mineral dan batu bara dalam negeri melalui program hilirisasi.
“Dengan prototipe baterai hasil kolaborasi Bukit Asam dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang dinamakan BA-ARIN tipe 18650 ini, kami berupaya secara konsisten memperkuat posisi sebagai penopang utama hilirisasi sektor pertambangan nasional,” ujar Dilo.
Dilo menjelaskan, dengan memanfaatkan batu bara, Grup MIND ID melalui PTBA tengah mengembangkan prototipe grafit sintetis yang dapat menjadi komponen krusial dalam produksi baterai lithium-ion, terutama untuk anoda.
Selama ini, Indonesia mengimpor grafit untuk memenuhi kebutuhan industri baterai, dan diharapkan ke depannya dapat mengurangi ketergantungan pada impor grafit.
Lebih lanjut, Dilo menambahkan bahwa pengembangan grafit sintetis merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tugas yang diberikan pemerintah kepada MIND ID, yakni mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
“Dengan memproduksi grafit sintetis sendiri, kita tidak hanya mengurangi ketergantungan impor, tetapi juga memperkuat rantai pasok industri kendaraan listrik (EV) dalam negeri,” ujarnya.
Adapun, Group MIND ID saat ini tengah memastikan bahwa kualitas bahan baku anoda yang dikembangkan memenuhi standar mutu internasional.
Selain itu, saat ini PTBA tengah melakukan riset secara intensif untuk mencapai hasil yang optimal, sehingga produksi komersial grafit sintetis diharapkan dapat dimulai pada tahun 2028.