Jumat, Agustus 8, 2025
30.6 C
Jakarta

Tokoh-Tokoh Tegaskan Dana Nasabah Bank DKI Aman, Jangan Kosongkan Rekening!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sejumlah tokoh penting angkat suara soal gangguan layanan Bank DKI. Gangguan ini terjadi karena proses pemulihan sistem yang sedang berlangsung. Meski begitu, mereka menegaskan bahwa dana dan data nasabah tetap aman.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan dana nasabah tidak terganggu. “Intinya, kami memberikan jaminan kepada nasabah Bank DKI di mana saja, di cabang apa saja, dananya dijamin oleh Bank DKI,” ujarnya.

Anggota Komisi B DKIDKI Jakarta, Andri Santosa, juga meminta masyarakat tetap tenang. Ia menyebut pemulihan sistem masih berlangsung, namun dana nasabah tetap aman. “Nasabah Bank DKI itu tidak perlu khawatir karena memang dipastikan Bank DKI itu dana nasabah 100 persen aman,” katanya kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Minggu (13/4/2025).

Andri menambahkan, gangguan ini murni akibat kendala sistem layanan. “Kan yang namanya sistem layanan itu bukan hanya melibatkan Bank DKI saja. Tapi di situ ada Bank Indonesia, kemudian ada BI Fast, dan juga ada OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” jelasnya.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, ikut mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh ajakan untuk mengosongkan rekening. Ia menekankan bahwa Bank DKI adalah aset penting milik daerah. “Jangan ikuti ajakan untuk mengosongkan. Karena ini kan aset kita, aset Pemda, aset DKI,” ujarnya.

Ia mengingatkan Bank DKI merupakan penyumbang dividen terbesar bagi Jakarta. Jika rekening dikosongkan, maka hal itu bisa merugikan daerah.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, juga menyarankan agar nasabah tidak terpancing isu negatif. Ia menyebut peran Bank DKI sangat penting bagi pembangunan dan ekonomi Jakarta.

“Bank DKI bukan hanya sekedar tempat menyimpan uang nasabah. Namun bank tersebut juga berperan dalam pembangunan dan perputaran ekonomi di Jakarta. Karena Bank DKI juga mempunyai berbagai program sosial untuk masyarakat seperti pemberdayaan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang telah terbukti menjadi penopang ekonomi negeri ini. Khususnya Jakarta,” ungkap Sarman.

Ia juga menegaskan bahwa gangguan layanan ini disebabkan oleh masalah sistem yang melibatkan beberapa pihak. “Kan yang namanya sistem layanan itu bukan hanya melibatkan Bank DKI saja. Tapi di situ ada Bank Indonesia, kemudian ada BI Fast, dan juga ada OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” kata dia.

Sebagai solusi, Bank DKI menyediakan alternatif layanan transaksi selain aplikasi JakOne Mobile. Nasabah bisa tetap bertransaksi melalui seluruh kantor cabang dan cabang pembantu Bank DKI. Layanan yang tersedia meliputi setor dan tarik tunai, pemindahbukuan antar rekening, serta transfer antar bank melalui SKNBI dan RTGS.

Nasabah juga bisa menggunakan lebih dari 750 ATM Bank DKI yang tersedia 24 jam di berbagai lokasi strategis di Jakarta dan sekitarnya. Layanan ini mencakup tarik tunai, transfer antar bank, hingga pembayaran tagihan. Bank DKI juga memiliki jaringan ATM di kota-kota besar seperti Bandung, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, dan Lampung. Transaksi juga bisa dilakukan di ATM Bersama dan ATM Prima.

Artikel Terkait

Bocoran Kinerja BTN Semester I 2025, Laporan Keuangan Dirilis Sebelum Akhir Bulan!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk...

Dolar AS Melemah, Pasar Yakin The Fed Bakal Potong Suku Bunga Lagi

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

Laba SBMA Melejit 26,84%, Pendapatan Juga Naik di Semester I-2025!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru