STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi terkoreksi pada perdagangan Selasa (6/5/2025).
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, CFP, memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran resistance 6.850-6.900 dan support 6.760-6.800.
“IHSG hari ini masih berpotensi koreksi terbatas,” ujar Fanny dalam riset pagi ini.
Pada penutupan perdagangan Senin (5/5/2025), IHSG menguat 16,222 poin atau 0,24% ke level 6.831,952. Sebelumnya, IHSG ditutup di posisi 6.815,730 pada Jumat, (2/5/2025). Penguatan ini diiringi aksi beli bersih asing atau net buy sekitar Rp87 miliar. Beberapa saham yang paling banyak diborong investor asing antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
BNI Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk ditransaksikan hari ini. “Trading idea hari ini BFIN, CPIN, ANTM, BREN, BRMS, dan SILO” tambah Fanny.
Berikut rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:
- BFIN – Spec Buy
- Area beli: 840–855
- Cutloss: di bawah 840
- Target dekat: 870–890
- CPIN – Spec Buy
- Area beli: 4.620–4.650
- Cutloss: di bawah 4.600
- Target dekat: 4.700–4.740
- ANTM – Spec Buy
- Area beli: 2.290–2.310
- Cutloss: di bawah 2.260
- Target dekat: 2.340–2.400
- BREN – Spec Buy
- Area beli: 6.125–6.150
- Cutloss: di bawah 6.100
- Target dekat: 6.225–6.325
- BRMS – Spec Buy
- Area beli: 372–374
- Cutloss: di bawah 370
- Target dekat: 380–384
- SILO – Spec Buy
- Area beli: 2.400–2.410
- Cutloss: di bawah 2.380
- Target dekat: 2.450–2.470