Senin, Oktober 13, 2025
29.8 C
Jakarta

Bank Mandiri Kucurkan Kredit Infrastruktur Rp412 Triliun Hingga Agustus 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pemerataan pembangunan nasional lewat penyaluran kredit infrastruktur. Langkah ini menjadi bagian dari dukungan Bank Mandiri terhadap pertumbuhan ekonomi rakyat, penciptaan lapangan kerja, serta percepatan transformasi ekonomi menuju Indonesia Maju 2045.

Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, menjelaskan penyaluran kredit infrastruktur sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam misi memperkuat konektivitas antarwilayah, meningkatkan produktivitas rakyat, dan membangun ekonomi yang inklusif.

“Bank Mandiri berkomitmen untuk terus memainkan peran penting sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi bangsa melalui pembiayaan infrastruktur. Langkah ini bukan hanya membangun jalan, jembatan, atau bandara, tetapi juga membuka jalan bagi masyarakat untuk tumbuh, berdaya, dan sejahtera,” ujar Ossy, sapaan akrab Ashidiq, di Jakarta, Senin (13/10).

Hingga Agustus 2025, penyaluran kredit infrastruktur Bank Mandiri mencapai Rp412,13 triliun. Jumlah ini naik 15,23% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp357,65 triliun. Angka tersebut mengacu pada klasifikasi dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38 Tahun 2015.

Ossy menyebut pembiayaan tersebut mencakup berbagai subsektor strategis seperti jalan, transportasi, migas dan energi terbarukan, tenaga listrik, telematika, perumahan rakyat, fasilitas kota, hingga konstruksi. Kredit ini mendukung proyek vital seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan jaringan kereta api yang sudah memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan dunia usaha.

“Penyaluran ini merupakan wujud nyata peran Bank Mandiri dalam mendukung pembangunan infrastruktur di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kami meyakini pembangunan infrastruktur memiliki multiplier effect terhadap perekonomian mulai dari penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan konektivitas antarwilayah, hingga mendorong investasi di sektor-sektor produktif,” tambahnya.

Dari total pembiayaan itu, subsektor transportasi menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp121,44 triliun, tumbuh 33,9% secara tahunan. Sub­sektor jalan naik 18,1% menjadi Rp55,81 triliun. Pembiayaan untuk migas dan energi terbarukan meningkat 16,3% menjadi Rp39,66 triliun, sedangkan telematika mencapai Rp40,16 triliun atau naik 11% dibanding tahun lalu.

Bank Mandiri optimistis prospek sektor infrastruktur akan semakin kuat sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Melalui pembiayaan ini, Bank Mandiri memperkuat sinergi antara sektor keuangan dan sektor riil agar bisa memberi dampak nyata bagi masyarakat.

“Kami ingin terus menjadi bagian dari perjalanan Indonesia menuju kesejahteraan yang merata. Dengan dukungan jaringan, pengalaman, dan kemampuan pembiayaan yang kuat, Bank Mandiri siap mendukung pembangunan dari hulu ke hilir dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik,” tutur Ossy.

Ossy menambahkan, langkah ini sejalan dengan semangat HUT ke-27 Bank Mandiri yang mengusung tema “Sinergi Majukan Negeri.” Melalui kolaborasi dengan pemerintah dan pelaku industri, Bank Mandiri terus menghadirkan solusi finansial untuk mempercepat pemerataan ekonomi dan meningkatkan daya saing bangsa.

Artikel Terkait

Keuangan Belum Pulih, Rugi Arkadia Digital Naik 27% per September 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja keuangan PT Arkadia Digital Media...

Per September 2025, Pendapatan dan Laba Eastparc Hotel Kompak Turun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) membukukan...

Tera Data (AXIO) Bidik Pendapatan Rp1,68 Triliun pada 2025, Ini Strateginya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Tera Dana Indonusa Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru