Jumat, Januari 17, 2025
30.6 C
Jakarta

Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 55,1 Triliun pada 2023

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri meraih laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun sepanjang tahun 2023. Angka ini, mencatat pertumbuhan sebesar 33,7% secara year on year (YoY). Ini sekaligus menjadi pencapaian terbesar sejak Bank Mandiri didirikan 25 tahun lalu.

“Dari berbagai tantangan yang ada di tahun 2023, kondisi ekonomi Indonesia masih resilien didorong peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, dan inflasi yang masih terjaga. Di sisi lain ruang kinerja fiskal Indonesia masih besar untuk dapat terus mendukung perekonomian,” jelas Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Total aset konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp 2.174,2 triliun di akhir 2023, naik 9,12% YoY dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh penyaluran kredit Bank Mandiri yang mencapai Rp 1.398,1 triliun, tumbuh 16,3% secara tahunan.

“Pertumbuhan kredit yang impresif ini terjadi di seluruh segmen, salah satunya didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp 490 triliun pada akhir 2023, tumbuh 18,3% YoY,” tambah Darmawan.

Bank Mandiri juga meningkatkan fokus pada segmen SME dan mikro. Segmen SME tumbuh 14% YoY menjadi Rp 77 triliun, sementara segmen mikro mencapai Rp 168 triliun, tumbuh 10,4% YoY.

“Pertumbuhan ini juga diimbangi dengan kualitas aset yang terus membaik. Rasio Non Performing Loan (NPL) Bank Mandiri berhasil turun sebesar 86 basis poin (bps) secara YoY ke level 1,02%,” ujar Darmawan.

“Kinerja keuangan Bank Mandiri sepanjang tahun 2023 menunjukkan momentum yang baik dan on track serta diikuti dengan penerapan prinsip kehati-hatian yang matang, terlihat dari kualitas aset yang terus mengalami perbaikan. Kami optimis di 2024 ruang pertumbuhan kinerja masih terbuka,” tambahnya.

Bank Mandiri juga mencatat pertumbuhan yang mengesankan dalam dana pihak ketiga (DPK) sebesar 5,78% YoY menjadi Rp 1.577 triliun di tahun 2023. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan signifikan dalam dana murah, yang membantu menjaga biaya dana di level yang rendah.

“Peningkatan dana murah tidak terlepas dari inisiatif digital Bank Mandiri di sepanjang tahun 2023. Posisi rasio CASA secara bank only telah menembus 79,4%, rekor tertinggi sepanjang sejarah Bank Mandiri,” ujar Darmawan.

Artikel Terkait

Dolar AS Melemah, Pasar Tunggu Langkah Pemerintahan Baru Trump!

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS melemah pada penutupan perdagangan...

Dolar AS Melemah! Inflasi Mereda, Peluang Pemangkasan Suku Bunga Semakin Terbuka

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS melemah pada penutupan perdagangan...

Dolar AS Melemah! Fokus Pasar Tertuju pada Data Inflasi dan Kebijakan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar AS melemah pada penutupan perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini