STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Pemegang saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan, Senin 8 Januari 2024, telah menyetujui penerbitan saham baru atau right issue sebanyak 887,795 juta saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Direksi YELO, dalam laporan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/1/2024) mengemukakan, jumlah right issue tersebut sekitar 30,46% dari saham ditempatkan dan disetor penuh Perseroan sebanyak 2,750 miliar unit.
Dari right issue saham bernominal Rp100 per unit itu, emiten bidang penyewaan modem, termasuk penjualan data untuk konektivitas beraset Rp1,06 triliun per September 2023 itu, berpeluang mendapatkan tambahan modal Rp87,77 miliar.
Menurut Direksi YELO, pelaksanaan penerbitan saham baru (right issue) akan berdampak positif kepada struktur keuangan Perseroan. Dengan melaksanakan PMHMETD II tersebut, YELO dan entitas anak akan menambah pos ekuitas pada struktur permodalan sehingga memiliki rasio utang yang lebih baik ke depan.
Dana hasil penerbitan saham baru atau right issue ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya digunakan Perseroan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak Perseroan, yaitu PT Telemedia Komunikasi Pratama (TKP), yang oleh TKP akan digunakan untuk Modal Kerja (OPEX) yaitu untuk operasional TKP.