Jumat, November 8, 2024
33.5 C
Jakarta

Ditetapkan Harga IPO Rp220 per Saham, Petrindo Jaya Kreasi Raih Dana Segar Rp371,80 Miliar

spot_img

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), calon emiten aktivitas perusahaan holding, jasa konsultasi manajemen, dan pertambangan batubara melakukan penawaran umum perdana (PUP saham) atau initial public offering (IPO) sebanyak 1,690 miliar saham baru pada 2-6 Maret 2023.

Menurut informasi tambahan prospektus CUAN, dikutip Kamis (2/3), jumlah saham CUAN yang ditawarkan itu mewakili 15,03% dari modal ditempatkan dan disetor CUAN setelah PUP saham.

Harga saham CUAN yang ditawarkan kepada publik ditetapkan sebesar Rp220 per saham. Dari aksi korporasi ini, dana segar yang diperoleh CUAN mencapai Rp371,80 miliar.

Perseroan akan menggunakan dana hasil PUP ini untuk dua keperluan. Pertama, sebesar 39,95% untuk belanja modal perusahaan anak, yaitu PT Tamtama Perkasa (TP) untuk pembangunan intermediate stockpile dan pembelian infrastruktur pendukung. Kedua, sebesar 60,05% sebagai tambahan modal kerja TP untuk mendukung aktivitas, termasuk pembayaran kontraktor tambang, pembayaran vendor dan supplier atas pembelian bahan bakar, pemeliharaan dan perbaikan jalan angkut batubara.

Saham CUAN bernominal Rp200 per saham itu akan dicatatkan di BEI pada 8 Maret 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan pernyataan efektif untuk PUP CUAN pada 28 Februari 2023.

Menurut manajemen CUAN, pendapatan CUAN mencapai Rp601,931 miliar per 31 Juli 2022. Pencapaian ini naik 146% dibandingkan pendapatan CUAN sebesar Rp245,078 miliar per 31 Juli 2021. Kenaikan pendapatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan volume penjualan batubara TP dan harga jual batubara selama periode berjalan.

Dari penjualan tersebut, CUAN membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp142,421 miliar. Laba tersebut naik 269% jika dibandingkan total rugi di periode sama tahun 2021 sebesar Rp84,401 miliar

Kemudian, total aset Perseroan per 31 Juli 2022 turun 2%, dari Rp1,185 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp1,160 triliun. Penurunan aset Perseroan terutama disebabkan oleh penurunan aset tidak lancar dan diimbangani dengan kenaikan aset lancar.

Artikel Terkait

Naik 0,94%, IHSG Sesi I Rehat di 7.311,671

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

Siap-Siap! Wijaya Cahaya Timber Bagi Dividen Interim Rp3 per Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT)...

IHSG Dibuka Naik di Atas 7.300 pada Awal Perdagangan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini