Minggu, Mei 11, 2025
26.9 C
Jakarta

Didukung Kinerja Gemilang, Saham Astra International Direkomendasi “Beli“m

SOCKWATCH,ID (JAKARTA) Saham PT Astra International Tbk (ASII) direkomendasikan “beli“ dengan target harga Rp7.500 per unit. Terget tersebut 21,95% di atas harga penutupan saham ASII di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/3), sebesar Rp6.150 per unit.

Harga saham ASII di BEI, hingga pukul 11.20 WIB, Kamis (2/3), terpantau di level Rp6.100, turun Rp50 (0,81%), dari harga penutupan Rp6.150 per unit, Rabu (1/3), namun telah meningkat 7,89%, jika dibandingkan harga penutupan 30 Desember 2022 di posisi Rp5.700 per unit.

Pebe Peresia, analis pasar modal Samuel Sekuritas Indonesia, mengemukakan dalam laporan riset terbaru, dikutip Kamis (2/3), pihaknya mempertahankan rekomendasi BUY untuk ASII. Target harga Rp7.500 per saham merefleksikan 10,7x PE FY23F.

Rekomendasi “BUY” saham ASII juga didukung oleh kinerja, bahkan mampu mencapai kinerja terbaik sepanjang sejarah Perseroan. ASII mampu mencatatkan kinerja sangat memuaskan sepanjang tahun 2022. “Angka pendapatan dan laba bersih ASII tahun lalu merupakan tertinggi sepanjang sejarah Perseroan,” katanya.MPendapatan ASII tumbuh 29,1% menjadi Rp301,4 triliun. Pencapaian ini didukung terutama oleh pendapatan segmen HEMCE (UNTR) yang melambung 55,6% dan sekaligus menjadi kontributor utama pendapatan ASII pada 2022, yaitu menyumbang 41% dari total pendapatan ASII, menggeser segmen otomotif. Hampir semua segmen bisnis ASII menunjukkan pertumbuhan pendapatan, kecuali segmen agribisnis turun 10,3% dan teknologi informasi tergerus 11,8%.

Terkait margin, UNTR memiliki GPM yang lebih tinggi, yaitu 28,1%, dibandingkan segmen otomotif ASII sekitar 11,3% pada 2022. Hal ini juga turut mendongkrak GPM konsolidasi ASII menjadi 23,3% dari sebelumnya 21,9%.

Kenaikan margin keuntungan tersebut turut meningkatkan laba bersih ASII pada 2022 sebesar 51% menjadi Rp30,5 triliun. Ini tanpa penyesuaian nilai wajar atas investasi di GOTO dan HEAL. Pencapaian laba ini merupakan angka tertingginya sepanjang sejarah. “Angka pendapatan dan laba bersih ASII sejalan dengan proyeksi kami, masing-masing mencapai 103,7% dan 98,8% proyeksi Samuel Sekuritas Indonesia (SSI).

Saham PT Astra International Tbk (ASII) direkomendasikan “beli“ dengan target harga Rp7.500 per unit. Terget tersebut 21,95% di atas harga penutupan saham ASII di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/3), sebesar Rp6.150 per unit.

Harga saham ASII di BEI, hingga pukul 11.20 WIB, Kamis (2/3), terpantau di level Rp6.100, turun Rp50 (0,81%), dari harga penutupan Rp6.150 per unit, Rabu (1/3), namun telah meningkat 7,89%, jika dibandingkan harga penutupan 30 Desember 2022 di posisi Rp5.700 per unit.

Pebe Peresia, analis pasar modal Samuel Sekuritas Indonesia, mengemukakan dalam laporan riset terbaru, dikutip Kamis (2/3), pihaknya mempertahankan rekomendasi BUY untuk ASII. Target harga Rp7.500 per saham merefleksikan 10,7x PE FY23F.

Rekomendasi “BUY” saham ASII juga didukung oleh kinerja, bahkan mampu mencapai kinerja terbaik sepanjang sejarah Perseroan. ASII mampu mencatatkan kinerja sangat memuaskan sepanjang tahun 2022. “Angka pendapatan dan laba bersih ASII tahun lalu merupakan tertinggi sepanjang sejarah Perseroan,” katanya.

Pendapatan ASII tumbuh 29,1% menjadi Rp301,4 triliun. Pencapaian ini didukung terutama oleh pendapatan segmen HEMCE (UNTR) yang melambung 55,6% dan sekaligus menjadi kontributor utama pendapatan ASII pada 2022, yaitu menyumbang 41% dari total pendapatan ASII, menggeser segmen otomotif. Hampir semua segmen bisnis ASII menunjukkan pertumbuhan pendapatan, kecuali segmen agribisnis turun 10,3% dan teknologi informasi tergerus 11,8%.

Terkait margin, UNTR memiliki GPM yang lebih tinggi, yaitu 28,1%, dibandingkan segmen otomotif ASII sekitar 11,3% pada 2022. Hal ini juga turut mendongkrak GPM konsolidasi ASII menjadi 23,3% dari sebelumnya 21,9%.

Kenaikan margin keuntungan tersebut turut meningkatkan laba bersih ASII pada 2022 sebesar 51% menjadi Rp30,5 triliun. Ini tanpa penyesuaian nilai wajar atas investasi di GOTO dan HEAL. Pencapaian laba ini merupakan angka tertingginya sepanjang sejarah. “Angka pendapatan dan laba bersih ASII sejalan dengan proyeksi kami, masing-masing mencapai 103,7% dan 98,8% proyeksi Samuel Sekuritas Indonesia (SSI).

 Sementara di segmen otomotif, demikian Pebe, akan kembali berjaya. Pebe meyakini perubahan revenue mix ASII, dimana UNTR sebagai kontributor utama hanya bersifat sementara. Melihat potensi penurunan harga batubara di tahun 2023, Pebe memperkirakan segmen otomotif akan kembali menjadi segmen utama ASII.

“Kami meyakini segmen otomotif ASII akan memberikan kontribusi pendapatan yang memuaskan di tahun 2023. Ini didukung oleh outlook penjualan otomotif yang cukup baik, yaitu penjualan 4W diproyeksikan stabil di satu juta unit, sementara penjualan 2W diperkirakan naik ke 5,5 juta unit dan posisi ASII sebagai market leader, baik di sektor 4W melalui brand Toyota dan Daihatsu maupun 2W melalui Honda,” katanya.

Di sisi lain, ASII siap melakukan aksi korporasi tahun ini. ASII berencana membagikan dividen final sebesar Rp552 per saham. Rencana ini menunggu persetujuan RUPST pada April 2023. Sebelumnya, ASII telah membagikan dividen interim sebesar Rp88 per saham pada Oktober 2022.

Jika rencana tersebut disetujui, total dividen yang akan dibagikan ASII untuk tahun buku 2022 mencapai Rp640 per saham. Dengan angka EPS 2022 sebesar Rp753, nilai dividen tersebut merepresentasikan dividend payout ratio sebesar 85%, sementara yield untuk dividend final berada di angka 9.5%. Ini menggunakan harga penutupan ASII pada 27 Februari 2023.

Pebe menambahkan, ASII akan memanfaatkan cashnya yang cukup besar untuk terus melakukan investasi di berbagai sektor industri. Beberapa dari aksi investasi yang dilakukan ASII sepanjang 2022 antara lain akuisisi 49,6% saham BJJ yang akan dikembangkan menjadi bank digital. Berikut akuisisi 7,5% saham HEAL dan investasi di Paxel. “Meski begitu, kami menilai investasi-investasi tersebut tidak akan berdampak signifikan bagi ASII di waktu dekat,” ungkap Pebe.

Sementara di segmen otomotif, demikian Pebe, akan kembali berjaya. Pebe meyakini perubahan revenue mix ASII, dimana UNTR sebagai kontributor utama hanya bersifat sementara. Melihat potensi penurunan harga batubara di tahun 2023, Pebe memperkirakan segmen otomotif akan kembali menjadi segmen utama ASII.

“Kami meyakini segmen otomotif ASII akan memberikan kontribusi pendapatan yang memuaskan di tahun 2023. Ini didukung oleh outlook penjualan otomotif yang cukup baik, yaitu penjualan 4W diproyeksikan stabil di satu juta unit, sementara penjualan 2W diperkirakan naik ke 5,5 juta unit dan posisi ASII sebagai market leader, baik di sektor 4W melalui brand Toyota dan Daihatsu maupun 2W melalui Honda,” katanya.

Di sisi lain, ASII siap melakukan aksi korporasi tahun ini. ASII berencana membagikan dividen final sebesar Rp552 per saham. Rencana ini menunggu persetujuan RUPST pada April 2023. Sebelumnya, ASII telah membagikan dividen interim sebesar Rp88 per saham pada Oktober 2022.

Jika rencana tersebut disetujui, total dividen yang akan dibagikan ASII untuk tahun buku 2022 mencapai Rp640 per saham. Dengan angka EPS 2022 sebesar Rp753, nilai dividen tersebut merepresentasikan dividend payout ratio sebesar 85%, sementara yield untuk dividend final berada di angka 9.5%. Ini menggunakan harga penutupan ASII pada 27 Februari 2023.

Pebe menambahkan, ASII akan memanfaatkan cashnya yang cukup besar untuk terus melakukan investasi di berbagai sektor industri. Beberapa dari aksi investasi yang dilakukan ASII sepanjang 2022 antara lain akuisisi 49,6% saham BJJ yang akan dikembangkan menjadi bank digital. Berikut akuisisi 7,5% saham HEAL dan investasi di Paxel. “Meski begitu, kami menilai investasi-investasi tersebut tidak akan berdampak signifikan bagi ASII di waktu dekat,” ungkap Pebe.

Artikel Terkait

Puji Terobosan Baru WEGE, AHY Buka Peluang Netro Dukung Program 3 Juta Rumah!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)  — Pemerintah mendukung solusi inovatif untuk menjawab...

Ekonomi Dunia Gonjang-Ganjing, OJK Pastikan Sektor Keuangan RI Tetap Tangguh!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar,...

Prabowo Panggil Rosan ke Istana, Bahas Bos-Bos BUMN dan Investasi Danantara

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Investasi...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>