STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Arkora Pembangkitan Hijau (APH) dan PT Arjuna Hijau (AH), keduanya anak usaha PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) dengan kepemilikan saham langsung mencapai 99%, mendirikan PT Akora Hydro Kalimantan (AHK). Ini bagian dari ekspansi bisnis ARKO di bidang pembangkit listrik Tenaga air atau PLTA.
Prisca Lumban Tobing, Sekretaris Perusahaan ARKO dalam laporan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/11), mengemukakan, modal disetor AHK sebesar Rp2,5 miliar. APH menyetor modal Rp2,499 miliar (99,96%) dari modal tersebut, sementara AH menyetor Rp1 juta (0,04%).
Menurut Prisca, pendirian PT AHK telah dicatatkan dalam Akta Pendirian Nomor 18 tanggal 9 November 2023. “Dampak pendirian Arkora Hydro Kalimantan (AHK) melalui APH dan AH yang menjadi pemegang saham, menjadikan ARKO secara tidak langsung memiliki kepemilikan saham dalam Arkora Hydro Kalimantan sebesar 99%,” tulis Prisca dalam keterangan tertulisnya.
Prisca mengemukakan, pendirian AHK oleh APH dan AH tersebut merupakan bagian dari ekspansi bisnis ARKO untuk terus memperkuat kegiatan usaha ARKO di bidang energi baru dan terbarukan, melalui pembangkit listrik tenaga air.
Per September 2023, ARKO membukukan pendapatan sebesar Rp132,24 miliar, turun 29,57% dari Rp187,78 miliar per September 2022. Dari pendapatan tersebut, emiten di bidang pengembangan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga air itu meraih laba bersih Rp45,46 miliar pada Januari-September 2023, naik 7,05% dibanding Rp42,47 miliar pada periode yang sama 2022.