Senin, Mei 12, 2025
26.8 C
Jakarta

Gelar IPO 2-5 Januari 2023, Sunindo Pratama Incar Dana Rp180 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) menggelar Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) 600 juta saham pada 2-5 Januari 2023. Jumlah tersebut sebesar 24% dari total saham SUNI setelah IPO saham dengan nominal Rp100 per unit.

Direksi SUNI mengemukakan dalam informasi tambahan yang diumumkan, Jumat (30/12), saham SUNI ditawarkan Rp300 per unit. Dari IPO saham, calon emiten di bidang perdagangan besar mesin, peralaran dan perlengkapan lainnya itu akan memperoleh tambahan modal Rp180 miliar.

Menurut Direksi SUNI, dana IPO saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sebesar 40,14% (Rp70,659 miliar) untuk pembelian sebanyak 39,96% saham PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM), anak perusahaan SUNI yang saat ini sebesar 60% sahamnya dimiliki oleh SUNI. Sebesar 42,61% (Rp75 miliar) akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang usaha RTM kepada supplier dan modal kerja RTM. Sisanya 17,25% (Rp30,359 miliar) untuk modal kerja SUNI.

Saham SUNI akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan pernyataan efektif untuk SUNI pada 29 Desember 2022.

Penjualan bersih SUNI mencapai Rp245,08 miliar per Juni 2022, meningkat 88,92% dibandingkan Rp129,73 miliar per Juni 2021. Seiring penjualan beban pokok juga meningkat 90,34%, dari Rp93,70 miliar menjadi Rp178,35 miliar. Meski begitu, laba kotor SUNI berhasil tumbuh 85,21% menjadi Rp66,73 miliar per Juni 2022, dari Rp36,03 miliar per Juni 2021.

Menurut Direksi SUNI, dari penjualan tersebut, perseroan berhasil membukukan laba komprehensif periode tahun berjalan sebesar Rp34,52 miliar (Rp14,58 per saham) per Juni 2022. Pencapaian ini tumbuh 142,93% dibandingkan laba pada periode sama 2021 sebesar Rp14,21 miliar (Rp90,09 per saham).

Perseroan mencatat aset Rp465,89 miliar per Juni 2022, naik 6,50%, dari Rp437,45 miliar pada 2021. Adapun ekuitas SUNI meningkat 10,09%, dari Rp307,64 miliar pada 2021 menjadi Rp342,17 miliar per Juni 2022. Sedangkan total liabilitas SUNI turun 4,68% menjadi Rp123,73 miliar per Juni 2022, dari Rp129,81 miliar pada 2021.

Artikel Terkait

WEGE Siap Bagi Dividen, Minimal 10% dari Laba Bersih 2024!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Wika Gedung Tbk (WEGE) bersiap...

WIKA Buka Suara soal Larangan RUPS dan Aksi Korporasi BUMN dari Danantara

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata...

OJK: Kredit Tumbuh 9,16%, DPK Naik 4,75% pada Maret 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, kinerja...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>