STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perbankan memadai. Ini tecermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) pada Januari 2025 yang tinggi sebesar 26,03%. Hal itu dikemukakan Perry Warjiyo, Gubernur BI.
Perry menjelaskan, dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Desember 2024 tercatat tinggi sebesar 26,69%. Ini ditopang rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) perbankan pada Desember 2024 yang terjaga rendah, sebesar 2,08% (bruto) dan 0,74% (neto).
“Hasil stress-test BI menunjukkan ketahanan perbankan yang tetap kuat dalam menghadapi berbagai risiko, serta ditopang oleh kemampuan membayar dan profitabilitas korporasi yang terjaga,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Perry menambahkan, BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan bersama KSSK dalam memitigasi berbagai risiko yang dapat mengganggu ketahanan perbankan dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.