STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia naik pada penutupan perdagangan Rabu (12/3/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (13/3/2025) WIB, Peningkatan ini didorong oleh ketidakpastian kebijakan tarif AS dan laporan inflasi yang lebih rendah. Kondisi ini membuat ekspektasi pemangkasan suku bunga AS tetap kuat.
Mengutip CNBC International, harga emas spot menguat 0,7% menjadi US$2.935,59 per ons pada pukul 18:32 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup naik 0,9% di US$2.946,80 per ons.
“Kekhawatiran utama masih seputar tarif yang berpotensi memicu inflasi,” ujar Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.
Data menunjukkan indeks harga konsumen AS naik 0,2% bulan lalu, lebih rendah dibanding kenaikan 0,5% pada Januari. Namun, dampak ini kemungkinan hanya sementara karena tarif impor yang agresif diperkirakan akan meningkatkan harga barang dalam beberapa bulan ke depan.
Inflasi yang lebih rendah memberi The Fed ruang lebih besar untuk memangkas suku bunga. Tahun lalu, bank sentral AS sudah menurunkan suku bunga sebesar 100 basis poin. Pasar keuangan memperkirakan The Fed akan kembali memangkas suku bunga pada Juni akibat prospek ekonomi yang semakin melemah.
Emas cenderung diuntungkan dalam kondisi suku bunga rendah dan menjadi investasi aman saat terjadi ketidakstabilan ekonomi maupun geopolitik.
Investor kini menunggu rilis data Indeks Harga Produsen (PPI) AS dan klaim pengangguran mingguan yang dijadwalkan Kamis sebagai petunjuk arah pasar berikutnya.
Di sisi kebijakan perdagangan, tarif impor baja dan aluminium yang dinaikkan Presiden Donald Trump mulai berlaku pada Rabu. Langkah ini mempertegas upaya AS untuk merombak perdagangan global demi kepentingannya sendiri. Eropa langsung merespons dengan tindakan balasan.
Di pasar logam lainnya, harga perak naik 1,1% ke US$33,31 per ons. UBS menyebut perak berpotensi mengungguli emas jika terjadi pemulihan sektor manufaktur, meski perlambatan ekonomi AS yang lebih tajam tetap menjadi risiko utama.
Sementara itu, harga platinum naik 1,3% ke US$987,40 per ons, sedangkan palladium menguat 0,2% ke US$947,50 per ons.