STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street kompak berakhir merah pada penutupan perdagangan Selasa (28/2/2023) waktu setempat. Melemahnya Bursa Saham Amerika Serikat (AS) itu karena kalangan investor kembali dilanda kecemasan terkait kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Para pemodal itu masih terus mencermati apakah Bank Sentral Negeri Paman Sam itu akan tetap menerapkan suku bunga The Fed yang tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Dalam perkiraan kalangan pemilik modal tersebut, peluang kenaikan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin pada Maret mencapai 23%. Suku bunga The Fed diperkirakan akan mencapai puncaknya sekitar 5,4% pada September 2023.
Mengutip Reuters, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup melorot 232,39 poin atau 0,71% menjadi 32.656,7. Demikian pula halnya dengan indeks S&P 500 ambruk 12,09 poin atau 0,30% menjadi 3.970,15. Indeks komposit Nasdaq anjlok 11,44 poin atau 0,1% menjadi 11.455,54.
Dalam sebulan terakhir, indeks Dow Jones, S&P 500, dan komposit Nasdaq masing-masing merosot 4,19%, 2,61%, dan 1,11 %.