STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia melejit berjamaah pada penutupan perdagangan dipenghujung Februari, Selasa (28/2/2023). Melesatnya harga komoditas tersebut antara lain dipicu oleh pemulihan yang terjadi pada ekonomi Tiongkok.
Berdasarkan polling yang diselenggarakan Reuters, kegiatan pabrik Tiongkok diprediksi naik pada Februari 2023. Seiring pulihnya ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut membuat permintaan terhadap komoditas meningkat, terutama permintaan minyak mentah.
Untuk diketahui, ekspor minyak ke Tiongkok melalui pelabuhan barat Rusia mengalami kenaikan pada Februari. Ini sejalan dengan penurunan biaya pengapalan dan melonjaknya permintaan.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2023 ditutup menanjak US$1,37 (1,8%) menjadi US$77,05 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April 2023 meroket US$1,44 (1,8%) menjadi US$83,89 per barel di London ICE Futures Exchange. Sebagai informasi, kontrak minyak mentah Brent untuk pengiriman April telah berakhir pada Selasa kemarin.
Jika dihitung, sepanjang bulan Februari 2023, harga minyak WTI turun 2,5% dan dan Brent melemah 0,7%.