Rabu, September 18, 2024
31.6 C
Jakarta

Mei 2022, Inflasi Inggris Tertinggi dalam 40 Tahun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Inggris mencatat tingkat inflasi mencapai 9,1% secara tahun-ke-tahun (yoy) pada Mei 2022. Itu karena melonjaknya harga makanan dan energi.

Lonjakan inflasi itu terus memperdalam krisis biaya hidup negara itu. Ledakan inflasi ini pada akhirnya membuat bank sentral menaikkan suku bunga dengan harapan inflasi tidak terus menanjak.

Mengutip CNBC International, Jumat, 24 Juni 2022, kontribusi kenaikan inflasi terbesar berasal dari perumahan dan jasa rumah tangga, terutama listrik, gas, dan bahan bakar lainnya, serta transportasi (kebanyakan bahan bakar motor dan mobil bekas).

Kenaikan inflasi ke angka 9,1% dalam indeks harga konsumen sejalan dengan ekspektasi para ekonom dalam jajak pendapat dan sedikit lebih tinggi dari kenaikan 9% yang tercatat pada April.

Harga konsumen naik 0,7% bulan ke bulan di Mei, sedikit di atas ekspektasi untuk kenaikan 0,6%, tetapi jauh di bawah kenaikan bulanan 2,5% pada April. Indeks Harga Konsumen termasuk biaya perumahan pemilik penghuni (CPIH) berada di 7,9% dalam 12 bulan hingga Mei lalu, naik dari 7,8% pada April.

Artikel Terkait

Wall Street Menghijau, Investor Tunggu Laporan Tenaga Kerja dan Laba!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street menghijau pada penutupan perdagangan Kamis...

Wall Street Berakhir Beragam. Komentar Bos The Fed Bikin Terbang Dow Jones!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street mengalami hari yang bergejolak pada...

The Fed Beberkan Alasan Pertahankan Suku Bunga. Apa Saja?

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON.DC) – Bank sentral Amerika Serikat (AS), yang...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini