STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga saham PT Intra GolfLink Resots Tbk (GOLF) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (08/7/2024), hingga pukul 09.18 WIB, naik Rp64 (32%) menjadi Rp264, dari harga penawaran perdana Rp200 per saham.
Menurut data RTI, hingga waktu tersebut di atas, saham GOLF berada di rentang harga Rp216-270 per unit. Volume perdagangan saham GOLF di Pasar Reguler BEI mencapai 418,39 juta unit senilai Rp103,24 miliar dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 28.874 kali.
Menurut pengumuman BEI, Senin (08/7/2024), sebanyak 19,486 miliar saham GOLF bernominal Rp25 per unit itu dicatatkan di BEI pada Senin (08/7/2024). Jumlah ini terdiri atas 17,536 miliar unit saham pendiri dan sebanyak 1,950 miliar saham penawaran umum atau saham initial public offering (IPO).
Jumlah saham yang ditawarkan GOLF tersebut mencapai 10,01% dari modal disetor Perseroan setelah IPO saham. Saham GOLF dicatatkan di Papan Utama BEI. Dari aksi korporasi ini, GOLF memperoleh tambahan modal sebesar Rp390 miliar.
Menurut Darma Mangkuluhur Hutomo, Komisaris Utama GOLF, dana hasil IPO setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan mayoritas untuk ekspansi. Perinciannya, 87,53% untuk setoran modal ke anak usaha, yakni PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) yang akan membangun hotel bintang 6 ‘Luxury Boutique Hotel’ di Hole 15-Th Cliff Hanger dan ‘New Kuta Golf Villa’ di kawasan Pecatu Indah Resort, Jimbaran Bali.
NKG juga akan mengakuisisi 11.332 m2 lahan yang berada tepat di depan hotel untuk dibangun sejumlah sarana pendukung. Selanjutnya, sekitar 5,34% akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha perseroan yang lain, yakni PT Sentul Golf Utama (SGU), dan 7,13% sisanya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan (operational expenditure/opex).
Patut diketahui, luas lahan yang dimiliki NKG saat ini mencapai 85 hektare (Ha) dan 95 Ha milik SGU. Selain itu, melalui kepemilikan 48,07% saham di PT Belitung Golf and Resorts (BGR), GOLF turut mengelola Black Rocks Hotel & Golf Club di Belitung yang memiliki luas lahan 73 Ha.
“Setelah IPO, kami akan ekspansi secara agresif untuk pengembangan infrastruktur dan
ekosistem di sektor golf tourism. Harapannya, GOLF bisa menjadi pionir dan destinasi wisata golf utama pilihan para wisatawan, baik lokal maupun asing,” ujar Darma dalam keterangan resmi, Senin (08/7/2024).
Sementara itu, Dwi Febri Astuti, Direktur Utama GOLF mengemukakan, GOLF sudah mulai melakukan pembangunan awal untuk proyek hotel bintang 6 ‘Luxury Boutique Hotel’ dan ‘New Kuta Golf Villa’ di Bali.
Dwi memproyeksikan, kinerja GOLF akan terus meningkat seiring dengan minat yang tinggi dari para wisatawan untuk bermain golf dan rampungnya kedua proyek yang tengah dikembangkan tersebut.
“Kami berharap, pengembangan fasilitas ekosistem olahraga dan hiburan di sekitar area golf bisa mendongkrak pendapatan berulang (recurring income) GOLF, sehingga laba perseroan juga bisa terus tumbuh positif,” ungkap Dwi.
Sepanjang tahun 2023, pendapatan GOLF naik signifikan, yakni mencapai 59% dari Rp111,63 miliar menjadi Rp177,58 miliar. Hal ini membuat laba bersih perseroan melonjak hingga 136% year on year (yoy) pada tahun lalu menjadi Rp60,18 miliar. (yan)