STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) membukukan laba Rp143,79 miliar (Rp242 per saham) pada semester I 2024, melesat 98,96% jika dibandingkan Rp72,27 miliar (Rp121 per saham) pada periode sama 2023.
Kenaikan laba CEKA tersebut, menurut laporan keuangan per Juni 2024 yang diumumkan Kamis (25/7/2024), didukung pendapatan bersih yang meningkat 15,13% jadi Rp3,48 triliun pada semester I 2024 dari Rp3,03 triliun semester I 2023.
Pendapatan CEKA semester I 2024 didominasi penjualan produk crude palm oil (CPO), produk palm kernel, produk tepung dan lainnya di pasar domestik yakni sebesar Rp3,37 triliun (95,64%, sedangkan ekspor menyumbang Rp118 miliar.
Beban pokok penjualan CEKA naik sebesar 13,54% menjadi Rp3,23 triliun pada semester I 2024, dari Rp2,84 triliun semester I 2023. Namun, laba kotor CEKA tumbuh 39,5% jadi Rp258,79 miliar pada semester I 2024 dibanding Rp185,50 miliar pada periode sama 2023.
Di sisi lain, beban usaha CEKA turun sebesar 7,32%, dari Rp94,76 miliar semester I 2024, menjadi Rp87,82 miliar pada semester I 2024. Hal ini mendorong laba usaha emiten produsen minyak nabati dan minyak khusus industri makanan beraset Rp2,29 triliun per Juni 2024 itu melonjak 88,42% jadi Rp170,97 miliar pada semester I 2024 dibanding Rp90,73 miliar pada semester I 2023. (konrad)