STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik berjatuhan pada penutupan perdagangan Selasa sore (4/3/2025) waktu setempat. Kejatuhan ini dipimpin oleh pasar Jepang yang mengalami tekanan cukup besar.
Mengutip CNBC International, indeks Nikkei 225 anjlok 1.2% dan ditutup di level 37,331.18, sedangkan Topix kehilangan 0.71% ke 2,710.18.
Investor global masih mencermati kebijakan tarif yang akan diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump. Trump menegaskan tarif impor sebesar 25% untuk Meksiko dan Kanada akan tetap berlaku mulai Selasa waktu setempat.
Dampak negatif juga dirasakan pasar saham Korea Selatan. Indeks Kospi turun 0.15% ke level 2,528.92, sedangkan Kosdaq melemah 0.81% ke 737.90. Sementara itu, data penjualan ritel Korea Selatan pada Januari turun 0.6% dibanding bulan sebelumnya.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng mengalami pelemahan 0.28% menjadi 22,941.77. Investor masih berhati-hati menjelang pertemuan tahunan parlemen China, atau yang dikenal sebagai “Two Sessions.”
Pasar China daratan sedikit lebih stabil. Indeks CSI 300 ditutup datar di 3,885.22, sementara indeks Shanghai Composite justru naik tipis 0.22% ke 3,324.21.
Australia juga terkena dampaknya. Indeks S&P/ASX 200 turun 0.58% ke 8,198.10, meskipun data penjualan ritel Januari naik 0.3% sesuai dengan ekspektasi analis.
Dari India, indeks Nifty 50 terpantau melemah 0.28% dan BSE Sensex turun 0.27% pada pukul 13.15 waktu setempat.