STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pendapatan bersih PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) ditargetkan sebesar Rp208 miliar pada tahun 2024, sekitar 60% di atas proyeksi pendapatan Rp130 miliar tahun 2023. Target pendapatan tersebut dengan mempertimbangkan kondisi pasar industri kimia dalam negeri saat ini.
Direksi CHEM dalam materi paparan publik yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/12) mengemukakan, untuk mencapai target di atas, Perseroan akan fokus pada produk spesialis dengan kompetitor rendah, serta membangun jaringan baru dengan pamasok bahan baku yang lebih kompetitif.
Selain itu, manajemen Perseroan juga berencana meningkatkan produk dengan harga bersaing dan meningkatkan produk yang bersertifikat. Langkah ini bagian dari strategi Perseroan mengatasi turunnya daya beli akibat banyak pabrik yang tutup, serta masih tingginya produk impor yang masuk ke Indonesia saat ini.
Direksi CHEM menargetkan kontribusi produk tekstil terhadap pendapatan mencapai 62% pada tahun 2024. Adapun produk diharapkan dapat menyumbang pendapatan Perseroan sebesar 29%, serta produk agrokimia sebesar 9%.
Pada Januari- September 2023, CHEM  membukukan pendapatan sebesar Rp86,09 miliar, turun 9,5% dari Rp95,13 miliar pada Januari-September 2022. “Pencapaian tersebut mencerminkan 73,17% dari target pendapatan tahun ini,“ tulis Direksi CHEM dalam materi paparan publik yang disampaikan, Kamis (7/12).
Dari pendapatan tersebut di atas, emiten perdagangan dan manufaktur bahan kimia beraset Rp144,53 miliar per September 2023 itu melaba Rp2,89 miliar per September 2023, turun 58,38% dibanding Rp6,95 miliar per September 2022.
Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) didirikan pada 2004 sebagai perusahaan perdagangan dan manufaktur bahan kimia untuk industri tekstil dan industri lainnya. Saat ini, CHEM fokus memberikan solusi kepada pelanggan dengan menyediakan berbagai macam kebutuhan pewarna dan bahan kimia.