STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Petrosea Tbk (PTRO) meraih pendapatan sebesar US$156,25 juta per 31 Maret 2024. Perolehan ini naik 21,87% dibandingkan pendapatan sebesar US$128,21 juta per 31 Maret 2023.
Akan tetapi, menurut laporan keuangan PTRO per 31 Maret 2024 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (29/4/2024), beban usaha langsung meningkat lebih besar dibandingkan kenaikan pendapatan, yaitu sebesar 26,43% menjadi US$140,96 juta dari US$111,49 juta. Akibatnya, laba kotor PTRO turun 8,61% menjadi US$15,28 juta dari US$16,72 juta.
Selain itu, total beban meningkat 8,01% dari US$13,35 juta menjadi US$14,42 juta. Hal ini menyebabkan laba sebelum pajak PTRO merosot 74,19% menjadi US$870 ribu dari peride yang sama tahun lalu sebesar US$3,371 juta.
Alhasil, laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk juga terpangkas 94,49% menjadi US$163 ribu (US$0,0002 per saham) per Maret 2023, dari sebelumnya yang mencapai US$2,957 juta (US$0,0030 per saham).
Jumlah liabilitas PTRO mencapai US$476,11 juta per 31 Maret 2024, turun dari US$492,31 juta per 31 Desember 2023. Jumlah aset mencapai US$710,62 juta, turun dari US$727,94 juta. Sementara total ekuitas PTRO turun dari US$235,63 juta per 31 Desember 2023 menjadi US$234,50 juta per 31 Maret 2024. (yan)