Selasa, September 17, 2024
30.7 C
Jakarta

Penetrasi TV Masih Tinggi, NETV Kembangkan Konten Kreatif dan Platform Digital

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Net Visi Media Tbk (NETV) terus berupaya meningkatkan  pangsa pasar pemirsanya. Ini antara lain dilakukan dengan menyasar pemirsa  keluarga yang berjiwa muda dan menyukai konten fresh yang menarik dan punya value.  Demikian disampaikan oleh Deddy Hariyanto, CEO NETV, dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (9/6/2023).

Menurut Deddy,  selain menyasar  keluarga, Perseroan juga membidik pemirsa wanita.“Kedua segmen ini merupakan segmen  terbesar pemirsa televisi. Dalam hal ini, tingkat pangsa pasar pemirsa  (audience share) keluarga dan wanita dapat ditingkatkan dari 2,9%  menjadi 3,3% dan dari 2,5% menjadi 2,6%” , ungkapnya.

Deddy menambahkan, strategi untuk mengembangkan pangsa pemirsa televisi melalui pelebaran strategi programming karena potensi pasarnya masih terbuka. Berdasarkan riset Nielsen Indonesia terungkap bahwa media  televisi masih mendapatkan porsi yang cukup besar dibanding media alternatif  lainnya.  Media penyiaran televisi masih merupakan media dengan tingkat penetrasi tertinggi pada  seluruh rumah tangga di Indonesia.

“Beriklan di televisi masih menjadi  pilihan pertama para pengiklan. Iklan di televisi memegang pangsa  pasar terbesar dibandingkan dengan media lainnya,” terangnya.   

Deddy  mengatakan, selama tahun 2022 perusahaan menerapkan strategi efisiensi dalam pola programming. Itu antara lain dilakukan dengan mengakuisisi program  berbiaya rendah. Cara ini berhasil menekan biaya program dan siaran sebesar  21,71%.

Selain itu, kata Deddy, Perusahaan juga mengambil langkah-langkah antisipatif  migrasi penyiaran analog ke digital  melalui berbagai kampanye komunikasi dan sosialisasi kepada pemirsa mengenai  kanal frekuensi NET  pada sistem penyiaran  digital yang baru. “Dalam menyikapi migrasi  penyiaran analog menuju digital, perusahaan telah  melakukan  kerjasama dengan  penyelenggara jasa siaran multiplexing dengan pola kerjasama yang  memberikan penghematan dari aspek kebutuhan investasi,” imbuhnya.

“Selain itu, pengembangan  pola  bisnis penyiaran televisi melalui  konten  kreatif dan pengembangan segmentasi pemirsanya, serta  monetisasi konten televisi  di platform digital  juga dapat  menjadi peluang jangka panjang yang menarik. Media penyiaran televisi  dan platfrom digital  akan menjadi  dua media yang saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambah  Deddy.

Ia mengemukakan, pertumbuhan pada media digital juga memberikan peluang yang menjanjikan. Tingkat penetrasi media digital yang masih  terus bertumbuh memberikan peluang pertumbuhan yang baik bagi pelaku industri. Perusahaan menyikapi peluang dalam media  digital tersebut  melalui peluncuran aplikasi OTT  NET.VERSE pada 20 Mei 2022 yang lalu. Perusahaan terus melanjutkan investasi pengembangan  platform digital OTT NET.VERSE melalui pengembangan infrastruktur aplikasi maupun pengembangan konten berorientasi pemirsa digital.

“Hasil yang dicapai oleh NET.VERSE pada tahun pertama tersebut cukup menggembirakan dengan pertumbuhan pengguna melebihi target  dengan tingkat engagement yang cukup baik. Investasi pada platform  NET.VERSE ini merupakan investasi strategis berorientasi jangka  panjang,” katanya.

Artikel Terkait

Naik 0,09%, IHSG Sesi I di 7.819,002

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

IHSG Pagi Ini Naik 0,52% di 7.852,365

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa...

IHSG Bakal Menguat Terbatas, NH Korindo Rekomendasikan 5 Saham yang Wajib Dibeli!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini