STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Menteri BUMN Erick Thohir mengerahkan delapan BUMN untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan menyediakan makanan bergizi gratis bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, hasil kerja sama antara Kementerian BUMN dan Badan Gizi Nasional.
“Program ini mengusung pendirian Satuan Pelayanan Gizi (SP Gizi) yang siap memberikan makanan bergizi gratis bagi masyarakat di berbagai wilayah,” ujar Erick di Jakarta, Jumat (8/11/2024).
Erick menetapkan tujuh langkah strategis bagi BRI, BNI, Bank Mandiri, Telkomsel, PLN, PGN, ID Survey, dan Pupuk Indonesia untuk mewujudkan visi Presiden. Kolaborasi ini, menurutnya, akan memperkuat komitmen menciptakan generasi sehat dan berdaya saing.
Langkah pertama, Erick meminta BRI, BNI, dan Bank Mandiri menyediakan skema pinjaman bagi pemasok bahan baku untuk SP Gizi. “Ini untuk memastikan pasokan bahan baku makanan bergizi tetap lancar,” jelas Erick.
Telkomsel ditugaskan membangun ekosistem digital untuk program ini. Erick berharap layanan tersebut dapat meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi dalam distribusi makanan bergizi, mirip seperti PeduliLindungi saat pandemi COVID-19. “Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas efisiensi dan transparansi,” imbuhnya.
Erick juga meminta PLN menjamin ketersediaan listrik di desa-desa agar SP Gizi dapat beroperasi. Infrastruktur listrik yang memadai, katanya, sangat penting untuk kelancaran program.
PGN, sebagai penyedia jaringan gas, bertanggung jawab menyediakan infrastruktur jaringan gas di perkotaan untuk mendukung proses memasak makanan bergizi. Dengan jaringan gas, proses memasak bisa lebih cepat dan efisien.
Untuk menjaga standar kualitas, Erick menginstruksikan holding BUMN jasa survei atau ID Survey memberikan sertifikasi halal dan standar dapur untuk SP Gizi. Ini, katanya, demi memastikan keamanan dan kualitas pelayanan gizi.
Di sektor pangan, Erick melibatkan Pupuk Indonesia agar bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional dalam ekosistem Makmur. Langkah ini diharapkan mempermudah distribusi bahan pangan.
Erick menutup dengan menekankan pentingnya aset BUMN sebagai mitra strategis dalam pendirian SP Gizi di seluruh wilayah Indonesia. “Aset BUMN yang tersebar di wilayah Indonesia dapat menjadi mitra strategis untuk pendirian satuan pelayanan gizi. Hal ini dilakukan demi menyiapkan generasi yang memiliki kompetensi kreativitas dan inovasi tinggi menuju Indonesia Emas 2024,”pungkas Erick.