STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street berakhir beragam pada penutupan perdagangan Jumat (22/3/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (24/3/2024) WIB. Meskipun Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) mengalami penurunan di akhir perdagangan hari Jumat, namun berhasil mencatatkan pekan terbaiknya sepanjang tahun setelah dua sesi berturut-turut mencetak rekor.
Mengutip CNBC International, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup turun sebesar 305,47 poin atau 0,77%, menjadi 39.475,90. Hal yang sama terjadi dengan indeks S&P 500 (SPX) mengalami penurunan tipis sebesar 7,35 poin atau 0,14% menjadi 5.234,18. Berbanding terbalik, indeks komposit Nasdaq (IXIC), melesat 26,98 poin atau 0,16% dan mencatatkan rekor baru pada level 16.428,82.
Ketiga indeks utama Bursa Saham Amerika Serikat (AS) tersebut berhasil meraih kenaikan yang cukup signifikan selama pekan lalu. DJIA mengalami lonjakan hampir 2% dan merupakan pekan terbaiknya sejak Desember. S&P 500 naik sekitar 2,3%. Nasdaq menjadi yang paling unggul dari ketiganya, lantaran melesat hampir 2,9%.
Menurut Keith Lerner, kepala investasi bersama Truist, penurunan ini merupakan bagian dari proses normal setelah minggu yang kuat. Lerner optimistis terhadap tren pasar secara keseluruhan, terutama dengan adanya pemecahan rekor baru. Pasar saat ini berada dalam jalur untuk mencatatkan kenaikan bulanan berturut-turut yang kelima.
Salah satu alasan di balik optimisme pasar adalah hasil pertemuan Federal Reserve minggu ini. Bank sentral memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga, dan komentar dari Ketua Fed Jerome Powell memperkuat bahwa pemotongan suku bunga akan tetap dilakukan meskipun ada kekhawatiran terkait inflasi yang tinggi.
Saham FedEx melonjak lebih dari 7% setelah mengumumkan pendapatan yang melebihi perkiraan analis. Namun, saham Nike tergelincir sebesar 6,9% akibat panduan yang mengecewakan dan penjualan yang melambat di China. Sedangkan saham Lululemon merosot sebanyak 15,8% karena panduan yang lemah dan pertumbuhan yang melambat di Amerika Utara.