STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Bayan Resoureces Tbk (BYAN) mengumumkan, pihaknya akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) BYAN, dari Rp100 menjadi Rp10 per saham (1:10) pada November 2022.
Menurut Jenny Quantero, Direktur BYAN dalam pengumuman tertulis di Jakarta, Selasa (11/10), tujuan pemecahan nilai nominal saham untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham BYAN di Bursa Efek Indonesia (BEI). “Harga saham BYAN akan lebih terjangkau bagi para investor ritel pasca stock split,”ujarnya.
Menurut Jenny, setelah pemecahan nilai nominal, jumlah saham beredar BYAN akan meningkat jadi 33,33 miliar dari sebelumnya 3,33 miliar unit.
Rencana aksi korporasi BYAN akan dimintakan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BYAN pada 17 November 2022.