Sabtu, November 29, 2025
27.6 C
Jakarta

Bursa Asia Merosot, Saham SoftBank Jatuh Setelah Umumkan Investasi US$2 Miliar di Intel

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup dengan tren negatif pada akhir perdagangan Selasa (19/8/2025) waktu setempat. Investor memilih menahan diri menjelang pertemuan Federal Reserve AS pekan ini. Mereka juga mencermati perkembangan diplomasi antara AS, Ukraina, dan Eropa terkait konflik Moskow-Kiev.

Mengutip CNBC International, saham SoftBank Group menjadi sorotan utama. Perusahaan investasi asal Jepang ini menghentikan tren kenaikan sembilan hari berturut-turut setelah mengumumkan investasi US$2 miliar di Intel. Saham SoftBank jatuh hingga 5,39%. SoftBank membeli saham Intel dengan harga US$23 per lembar, sementara harga penutupan saham Intel pada Senin berada di US$23,66.

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,38% ke level 43.546,29, meskipun pada sesi sebelumnya mencatat rekor tertinggi. Sementara itu, indeks Topix melemah 0,14% menjadi 3.116,63.

Pasar Korea Selatan juga tertekan. Indeks Kospi turun 0,81% ke level 3.151,56, sedangkan indeks Kosdaq yang mencatat saham-saham berkapitalisasi kecil turun lebih tajam 1,26% ke 787,96.

Di Tiongkok daratan, indeks CSI 300 bergerak turun 0,38% ke 4.223,37, setelah pada sesi sebelumnya mencetak level tertinggi sejak Oktober 2024. Hong Kong Hang Seng Index bergerak datar menjelang penutupan sesi terakhir.

Australia ikut terpengaruh, dengan indeks S&P/ASX 200 melemah 0,7% ke 8.896,20.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Wall Street Libur Thanksgiving, Investor Siap “Gaspol” Besok Pagi

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Wall Street tutup...

Isu Akuisisi Bikin Saham Puma Terbang 18%, Bursa Eropa Selamat dari Zona Merah

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada...

Full Senyum! Bursa Asia Kompak Menghijau, Investor India Panen Besar

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Mayoritas bursa saham Asia-Pasifik berakhir menguat...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru