Kamis, Maret 20, 2025
26.9 C
Jakarta

Adhi Karya Tarik Kredit Bank Mandiri Rp1,35 Triliun, Proyek Infrastruktur Siap Digeber!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Adhi Karya Tbk (TPIA) berhasil memperoleh fasilitas kredit senilai Rp1,35 triliun dari  Bank Mandiri  Tbk (BMRI) pada 9 Juli 2024. Dana pinjaman Bank Mandiri tersebut akan digunakan untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan oleh Perseroan.

Penandatanganan perjanjian pinjaman dilaksanakan di kantor pusat ADHI di Jakarta, yang dihadiri oleh Direktur Keuangan ADHI Bani Iqbal, Direktur Manajemen Risiko & Kesisteman ADHI Yan Arianto, Direktur Operasi II ADHI Harimawan, dan GH Corporate Banking 5 Bapak Midian Samosir.

Rozi Sparta, Sekretaris Perusahaan ADHI dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI,  Kamis  (11/7/2024) mengemukakan, pelaksanaan kerja sama ini menandai langkah strategis Perseroan dalam memperkuat struktur keuangan Perusahaan untuk memastikan berbagai proyek strategis yang sedang dikerjakan.

“Pendanaan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis perusahaan,” tulis Rozi dalam laporan keterbukaan informasi ke BEI.

Selain itu, lanjutnya, kerja sama ini memberikan sinyal baik karena ADHI masih dipercaya Bank Mandiri untuk mendapatkan fasilitas pendanaan di tengah kondisi ekonomi yang sulit dan sentimen atas industri konstruksi yang kurang baik.

“Ini membuktikan bahwa ADHI menjadi mitra yang dapat dipercaya melalui performa bisnis yang baik dengan tetap terus berkomitmen untuk memenuhi segala kewajiban yang ada kepada seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.

Hingga Juni 2024, ADHI meraih kontrak baru sebesar Rp10,2,4 triliun, naik sekitar 8,5% jika dibandingkan bulan Mei 2024 sebesar Rp9,4 triliun. Kontrak tersebut antara lain Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek Tahap II, Hunian Pekerja Konstruksi  Tahap II, Gedung Istana Wakil Presiden, serta Gedung dan Sarana Pendukung Asrama PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia). (konrad)

Artikel Terkait

Dolar AS Pangkas Penguatan Usai Keputusan The Fed

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar Amerika Serikat (AS) mengurangi penguatannya...

Pendapatan Tumbuh, Rugi Bukalapak Naik 13,97%. Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bukalapak.Com Tbk (BUKA) mencatat pendapatan...

Turun 22,05%, Laba Distributor BBM (AKRA) Rp2,39 Triliun pada 2024, Ini Penyebabnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini