Sabtu, Maret 22, 2025
28.6 C
Jakarta

Garuda Indonesia Raih Peringkat IdBBB dari Pefindo

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Maskapai nasional Garuda Indonesia baru saja meraih peringkat IdBBB dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat ini menunjukkan bahwa Garuda Indonesia memiliki outlook yang stabil dan kemampuan memadai untuk memenuhi komitmen jangka panjangnya.

Pefindo memberikan peringkat ini berdasarkan data dan informasi perusahaan serta laporan keuangan tidak diaudit per 31 Maret 2024 dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2023. Pemeringkatan ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-2/MBU/03/2023 tentang “Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan BUMN.” Peraturan ini mengharuskan BUMN untuk mengukur kesehatannya secara berkala melalui pemeringkatan atau rating.

Aspek yang menjadi dasar pemeringkatan termasuk ikhtisar keuangan dan aksi korporasi perusahaan. Selain itu, penilaian juga didasarkan pada pandangan industri yang mencakup upaya perusahaan dalam memitigasi risiko akibat fluktuasi harga bahan bakar atau kejadian tak terduga seperti pandemi dan serangan teroris.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyatakan bahwa perolehan rating ini menggambarkan upaya berkelanjutan perusahaan dalam merealisasikan langkah-langkah penyehatan. “Capaian ini menunjukkan bahwa Garuda Indonesia adalah emiten yang sehat, serta memiliki komitmen tinggi untuk terus memperbaiki outlook bisnisnya dan melaksanakan kewajibannya, dalam hal ini memenuhi janjinya kepada seluruh kreditur,” ujarnya di Jakarta, Kamis (11/7/2024).

“Sehat-tidaknya Garuda Indonesia tidak hanya berdampak terhadap kelangsungan bisnis perusahaan namun juga menentukan kredibilitas Garuda di mata publik, khususnya para kreditur yang telah mendukung proses restrukturisasi perusahaan,” tambah Irfan. Berdasarkan Pasal 81 Peraturan Menteri BUMN No. PER-2/MBU/03/2023, peringkat IdBBB ini menegaskan bahwa Garuda Indonesia masuk dalam kategori emiten yang sehat.

Berbagai inisiatif strategis yang dilaksanakan Garuda Indonesia pada Kuartal 1 tahun ini berhasil membukukan pendapatan usaha secara grup sebesar US$711,98 juta, tumbuh sebesar 18,07% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan pendapatan di berbagai lini, termasuk penerbangan berjadwal yang tumbuh sebesar 18,19% menjadi US$599,01 juta, penerbangan tidak berjadwal yang tumbuh sebesar 53,57% menjadi US$19,67 juta, dan pendapatan lainnya yang meningkat sebesar 11,92% menjadi US$92,28 juta.

Pada tahun 2023, kinerja Garuda Indonesia juga menunjukkan tren positif. Perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$251,99 juta dan menyelesaikan pembayaran utang secara penuh kepada para kreditur dengan nilai utang hingga Rp255 juta sesuai skema perjanjian perdamaian yang mendapatkan putusan homologasi. Garuda Indonesia juga berhasil mengoptimalkan strategi perbaikan ekuitas perseroan dan pembentukan sinking fund yang memberikan dampak positif pada posisi ekuitas perusahaan.

“Melalui berbagai inisiatif kinerja perusahaan yang berkelanjutan, dengan landasan bisnis yang simple, profitable, dan full-service, serta outlook industri aviasi yang telah kembali ke situasi sebelum pandemi, kami yakin upaya untuk membawa perusahaan kembali sehat dapat berjalan on the track sesuai roadmap penyehatan kinerja yang terus kami perkuat,” tutup Irfan.

Artikel Terkait

Elnusa Catat Kinerja Keuangan Positif di 2024, Laba Bersih Melonjak 42%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Elnusa Tbk (ELSA) kembali membukukan...

DYAN Rilis Lapkeu 2024, Pendapatan Naik 10%, Laba Tumbuh 31%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Dyandra Media International Tbk (DYAN)...

Kinerja Keuangan Solid, Laba Bersih Barito Renewables US$155 Juta pada 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Barito Renewables Energy Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini