STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia kompak jatuh tergelincir pada penutupan perdagangan Selasa (21/2/2023), setelah mengalami sesi transaksi yang fluktuatif. Anjloknya harga komoditas tersebut antara lain dipicu oleh berlanjutnya kekhawatiran para pelaku pasar tekait pertumbuhan ekonomi global. Selain itu, investor melakukan aksi ambil untung setelah sehari sebelumnya harga minyak dunia mengalami kenaikan.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2023 ditutup melemah 18 sen (0,2%) menjadi 76,16 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak bulan kedua terperosok 19 sen (0,2%) menjadi 76,27 dolar AS.
Adapun harga harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April 2023 turun 1,02 dolar AS (1,2%) menjadi 83,05 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Selanjutnya, para pelaku pasar diperkirakan akan fokus pada pergerakan pasar keuangan. Ini seiring risalah pertemuan terbaru Federal Reserve AS yang bakal dirilis pada Rabu (22/2) waktu AS. Bank Sentral AS tersebut diprediksi kembali akan menaikkan suku bunga dipicu oleh rilid data ekonomi terbaru.