STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas berbalik terbang tinggi pada akhir perdagangan Senin (3/4/2023) waktu setempat atau Selasa pagi (4/4/2023) WIB hingga menembus level psikologis 2.000 dolar AS per ounce. Melesatnya harga logam mulia ini lantaran nilai tukar dolar AS melemah.
Greenback tergelincir setelah data manufaktur AS lebih lemah dari yang diperkirakan. Hal ini membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, sebagaimana dikutip Antara, ditutup menguat14,20 dolar AS atau 0,71% menjadi 2.000,40 dolar AS per ounce. Harga logam kuning ini sempat menyentuh level tertinggi sesi di kisaran 2.008,00 dolar AS dan terendah di 1.965,90 dolar AS. per ounce.
Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan Jumat (31/3/2023) waktu setempat, harga emas berjangka tergelincir 11,50 dolar AS atau 0,58% menjadi 1.986,20 dolar AS. Sebelumnya, pada Kamis (30/3/20230 waktu setempat, harga emas berjangka menguat 13,20 dolar AS atau 0,67% menjadi 1.997,70 dolar AS per ounce. Adapun pada Rabu (29/3/2023) waktu setempat, harga emas berjangka merosot 5,90 dolar AS atau 0,30% menjadi 1.984,50 dolar AS per ounce.
Pada perdagangan Senin (3/4/2023) dolar AS jatuh. Indeks dolar melemah 0,41% terhadap enam mata uang utama lainnya, menjadi 102,0933 pada pukul 15.00 waktu setempat (19.00 GMT).