STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Berlina Tbk (BRNA) mengumumkan, pihaknya telah melakukan penutupan operasional Berlina, Pte. Ltd, (BS) anak usaha Perseroan yang berdomisili di Singapura.
Berlina, Pte. Ltd didaftarkan pada Accounting and Corporate Regulatory Authority Singapore (ACRA) pada 20 Januari 2009 dengan kegiatan usaha utama di industri kemasan platik.
Pujihasana Wijaya, Direktur Utama BRNA dalam pengumuman, Selasa (23/4/2024) mengatakan, per 15 April 2024, Perseroan telah menerima konfirmasi dari Accounting and Corporate Regulatory Authority Singapore (ACRA) bahwa Berlina, Pte. Ltd telah dihapus dari ACRA melalui surat tanggal 8 April 2024. BS merupakan entitas anak BRNA dengan kepemilikan 100% saham.
Pujihasana menjelaskan, alasan penutupan operasional Berlina, Pte. Ltd di Singapura karena sampai dengan 30 Juni 2023, BS belum beroperasi secara komersial. “Proses pengajuan penutupan ini telah dinyatakan pada laporan keuangan kuartal III/2023 dan laporan keuangan tahunan 2023,” kata Pujihasana.
Pujihasana menegaskan, penutupan operasional Berlina, Pte. Ltd tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha Perseroan.
PT Berlina Tbk (BRNA) dirikan pada tahun 1969 dan bergerak di bidang industri kemasan plastik. Perseroan memulai operasi komersial pada tahun 1970 dan melakukan IPO pada tahun 1989. Saat ini, Perseroan memiliki 7 unit pabrik, termasuk 1 pabrik di luar negeri (Hefei, Tiongkok), dengan 1.636 karyawan.
Beberapa pelanggan terkenal Perseroan di Indonesia adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bayer Indonesia, PT Fumakilla Nomos, PT Reckitt Benckiser Indonesia, PT KAO Indonesia, PT Dupont Agricultural Product Indonesia, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Campina Industri Es Krim, dan masih banyak lainnya. (konrad)