STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) sebanyak 21,280 miliar saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue pada Februari 2024. Jumlah right issue ini sekitar 19,92% dari saham disetor Perseroan sebanyak 106,793 miliar unit.
Harga nominal saham emiten beraset Rp6,47 triliun per Septemmber 2023 itu, mencapai Rp15 per unit. Dari aksi korporasi tersebut, Perusahaan Tercatat yang bergerak bidang investasi, baik secara langsung maupun tidak langsung tersebut berpeluang meraup dana publik sebesar Rp319,20 miliar.
Direksi PALM dalam prospektus rencana right issue saham yang diumumkan, Senin (4/12) menyebutkan, dana yang berhasil dihimpun setelah dikurangi biaya emisi, antara lain akan digunakan untuk pengembangan portfolio investasi dalam bentuk pembelian saham atau efek bersifat ekuitas lainnya pada satu atau lebih perusahaan tercatat di sektor sumber daya alam, teknologi, media dan telekomunikasi, dan atau logistik, pembayaran utang, dan modal kerja Perseroan dan entitas anak.
Rencana right issue saham tersebut terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PALM yang akan diselenggarakan pada 10 Januari 2024.
Per 30 September 2023, total ekuitas PALM sebesar Rp3,8 triliun, turun 33,74% dari Rp5,76 triliun per Desember 2022. Sedangkan jumlah liabilitas Perseroan per September 2023 sebesar Rp2,65 triliun. Liabilitas tersebut terdiri atas pinjaman bank sebesar Rp1,15 triliun, dan utang obligasi sebesar Rp1,49 triliun.