Kamis, Oktober 10, 2024
29.3 C
Jakarta

Bidik Pertumbuhan Pendapatan 50% pada 2024, SMLE Siap Ekspor ke Kawasan Asia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) membukukan pendapatan sekitar Rp180 miliar sepanjang tahun 2023. Hal itu disampaikan oleh Siu Min, Direktur Utama SMLE, usai seremonial pencatatan perdana saham Perseroan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/1/2024).

Menurut Siu, pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan minimal sebesar 50% pada 2024. “Karena sudah ada beberapa proyek yang gol. Jadi, kita tinggal supply. Dan kita juga mendapat beberapa kepercayaan yang lebih dari perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia. Kita ekspektasi di 2024 minimal pertumbuhan revenue 50%. Untuk net profit minimal tumbuh 2-3 kali,” ujarnya.

Ia mengatakan, dalam dua tahun terakhir, pertumbuhan rata-rata SMLE lebih dari 30% setiap tahun. Pada periode Juni 2023, pendapatan Perseroan bahkan meningkat sebesar 49,35%, mencapai Rp92,3 miliar dibandingkan dengan Rp61,8 miliar pada Juni 2022. Sementara itu,laba bersih Perseroan per Juni  2023 tercatat sekitar Rp2 miliar. Siu optimistis laba bersih SMLE hingga akhir tahun lalu bisa meninggak sampai dengan dua kali lipat ketimbang semester pertama.

Siu menilai, bisnis Perseroan ke depan memiliki prospek usaha. Hal ini terlihat, antara lain, dari pesatnya perkembangan industri makanan, pasar kosmetik dan perawatan pribadi. Industri bahan makanan khusus global mengalami pertumbuhan signifikan, proyeksikan mencapai USD240,9 miliar pada 2028.

Tak heran, tahun ini SMLE mematok target bisa menembus pasar ekspor. Siu mengemukakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penjajakan dengan dua negara di Kawasan Asia untuk melakukan ekspor.

“Kita sedang lihat regulasi di negara tersebut apakah kita bisa membuat perusahaan yang 100 persen sahamnya milik kita ataukah harus bikin perusahaan patungan,” paparnya.

Ia berharap, ekspansi bisnis ini dapat direalisasikan paling lambat pada akhir tahun 2024. Sayangnya, Siu belum mau mengungkapkan negara mana yang akan menjadi tujuan ekspor Perseroan.”Kita masih dalam proses feasibility study. Kita baru akan mulai bangun itu mungkin kuartal II atau kuartal III 2024,” tandasnya.

Artikel Terkait

AKR Corporindo Dirikan Anak Usaha Baru di Bidang Pergudangan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) bersama dengan...

Omni Inovasi Indonesia (TELE) Menang di Pengadilan, Gugatan CTBC Dicabut!

(STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE)...

Wapres Ma’ruf Amin Ungkap Tiga Capaian Utama di KTT ASEAN ke-44

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini