STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa Saham Wall Street ambruk berjamaah pada penutupan perdagangan hari Kamis (15/12) waktu setempat. Rontoknya Bursa Amerika Serikat ini, lantaran para pelaku pasar kembali dihantui kekuatiran terjadi resesi ekonomi, pasca komentar bos Federal Reserve (The Fed).
Bos The Fed Jerome Powell bilang, kenaikan suku bunga masih diperlukan untuk mengatasi tingginya inflasi. Adapun suku bunga The Fed kemungkinan akan naik lebih dari 5% pada 2023, level tertinggi sejak 2007 lalu.
Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga the Fed tanpa henti dapat mendorong ekonomi ke jurang resesi.
Mengutip Reuters, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, merosot 764,13 poin (2,25%) menjadi 33.202,22. Indeks S&P 500 rontok 99,57 poin (2,49%) menjadi 3.895,75. Indeks komposit Nasdaq terjun bebas 360,36 poin (3,23%) menjadi 10.810,53.