STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) berencana melakukan penawaran umum terbatas saham (PUT) I atau right issue sebanyak-banyaknya 1,130 miliar saham bernominal Rp100 per unit dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD).
Jumlah right issue tersebut mencapai 30,03% dari saham disetor Perseroan. Pelaksanaan PMHMETD I ini dapat memperkuat struktur permodalan Perseroan dengan adanya peningkatan ekuitas Perseroan.
Selain itu, PMHMETD I akan memberikan pengaruh kepada pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya yang akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan sahamnya dalam Perseroan maksimum 30,03% setelah PMHMETD.
Adapun, dana hasil right issue tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk pelaksanaan ekspansi usaha Perseroan baik secara organik maupun non-organik dan/atau tambahan modal kerja.
Direksi TPMA dalam prospektus rencana penawaran umum terbatas (PUT) yang diumumkan kepada investor, Rabu (20/3/2024) menyebutkan, rencana right issue tersebut terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan kepada pemgang saham Perseroan melalui Rapat Umum Pemgang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Pada 2023, TPMA membukukan pendapatan sebesar US$66,58 juta, naik 6,02% dari US$62,8 juta pada 2022. Dari pendapatan tersebut, emiten jasa perkapalan beraset US$117,4 juta per Desember 2023 itu meraih laba bersih US$19,69 juta pada 2023, tumbuh 37,76% jika dibandingkan US$14,29 juta pada 2022.