STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT), calon emiten bidang industri kayu lapis berencana melakukan Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) sebanyak 375 juta saham baru pada 26-30 Januari 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut manajemen FWCT dalam prospektus yang diumumkan, Kamis (12/1), jumlah saham Perseroan yang ditawarkan itu mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor FWCT setelah IPO saham dengan nominal Rp100 per unit.
Harga saham FWCT yang ditawarkan kepada publik berada di rentang Rp108 sampai Rp118 per saham. Dana segar yang berpotensi diraup FWCT maksimal Rp44,25 miliar.
IPO ini didahului dengan penawaran awal (book building) pada 9-16 Januari 2023. Untuk PUP FWCT, PT Lotus Andalan Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Menurut manajemen FWCT, pihaknya akan menggunakan dana hasil PUP ini untuk tiga keperluan. Pertama, sekitar 79% digunakan untuk belanja modal berupa pembelian mesin-mesin produksi utama. Kedua, sebesar 16% untuk belanja modal berupa pembelian mesin-mesin produksi pendukung. Ketiga, sebesar 5% untuk modal kerja guna mendukung operasional Perseroan.
Saham FWCT akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1 Februari 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat menerbitkan pernyataan efektif untuk IPO FWCT pada 24 Januari 2023.
Per 31 Juli 2022, FWCT mencatat penjualan Rp508,29 miliar, naik 49,18%, dari Rp340,73 miliar per 31 Juli 2021. Laba tahun berjalan FWCT sebesar Rp25,18 miliar per 31 Juli 2022, turun 21,63%, dari Rp32,13 miliar per 31 Juli 2021.
Sementara total aset FWCT naik 13,15%, dari Rp347,50 miliar pada 2021 menjadi Rp393,20 miliar per 31 Juli 2022. Adapun jumlah ekuitas FWCT tumbuh 13,10% menjadi Rp215,75 miliar per 31 Juli 2022, dari Rp190,76 miliar pada 2021. Sedangkan jumlah liabilitas FWCT naik 13,21%, dari Rp156,74 miliar per pada 2021 menjadi Rp177,45 miliar per 31 Juli 202