STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pemegang saham PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO), dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan, pada 20 Februari 2024, menyetujui rencana stock split SCCO, dari Rp8.275 menjadi Rp2.069 atau dengan rasio 1:4 pada Maret 2024.
Direksi SCCO, dalam laporan keterbukaan informasi ke BEI, Kamis (22/2/2024) mengemukakan, jumlah lembar saham perseroan setelah pemecahan nominal (stock split) akan bertambah, dari 205.583.400 unit menjadi 822.333.600 unit.
Menurut Direksi, pedagangan saham nominal baru Rp2.069 SCCO di Bursa Efek Indonesia (BEI) dimulai pada 8 Maret 2024. Adapun akhir perdagangan saham nominal lama, Rp8.275 di pasar regular dan negosiasi BEI pada 7 Maret 2024.
Direksi SCCO menjelaskan, tujuan pemecahan nilai nominal saham (stock split) adalah untuk meningkatkan jumlah saham yang beredar dan menurunkan harga per lembar saham agar lebih terjangkau oleh investor. Hal ini pada akhirnya akan mendorong likuiditas saham SCCO di bursa.
Selain itu, stock split SCCO juga bertujuan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bursa No. I-A Tahun 2021 tanggal 21 Desember 2021 tentang pemenuhan saham free float. Perseroan tidak menerbitkan efek bersifat ekuitas selain saham.
Pemegang saham SCCO juga menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham Perseroan (stock split) ini, termasuk tetapi tidak terbatas untuk mengatur dan menetapkan tata cara dan jadwal pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (stock split) sesuai peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.