Rabu, Januari 22, 2025
24.5 C
Jakarta

Harga Minyak Dunia Naik Tajam Usai Ukraina Serang Pabrik Rusia

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia meroket pada penutupan perdagangan Rabu (13/3/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (14/3/2024) WIB. Melonjaknya harga komoditas ini hingga lebih dari 2% menyusul serangan Ukraina terhadap pabrik pengilangan di Rusia. Ini mencuatkan kekhawatiran terhadap produksi dan pasokan bahan bakar dari perang di Eropa Timur.

Mengutip CNBC International, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2024 ditutup melambung setinggi US$2.16 atau 2.78% menjadi US$79.72 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei 2024 melesat sejauh US$2.11 atau 2.58% menjadi US$84.03 per barel di London ICE Futures Exchange.

Drone Ukraina menyerang pabrik Rosneft di wilayah Ryazan sekitar 130 mil dari Moskow dan pabrik Novoshakhtinsk di wilayah Rostov. Serangan tersebut terjadi satu hari setelah Ukraina menyerang pabrik Lukoil di Nizhny Novgorod, sekitar 265 mil dari Moskow.

Sejak Januari, Ukraina telah beberapa kali menyerang infrastruktur minyak Rusia dalam upaya untuk melukai ekonomi negara tersebut. Serangan terbaru ini datang menjelang pemilihan presiden Rusia akhir pekan ini.

Sasaran serangan minggu ini adalah pengilangan utama, terutama fasilitas Rosneft di Ryazan, yang memiliki kapasitas pengilangan sebesar 340.000 barel per hari.

Kampanye serangan Ukraina tahun ini telah melanda pengilangan yang mewakili 25% dari total kapasitas pengilangan Rusia sebesar 6,8 juta barel per hari. Sekitar 50% dari kapasitas pengilangan Rusia berada dalam jangkauan serangan drone Ukraina.

Serangan ini akan membatasi ekspor diesel Rusia dan membuat negara tersebut menjadi pengimpor bensin.

Fernando Ferreira, seorang analis dengan Rapidan Energy Group, mengharapkan serangan drone akan terus berlanjut minggu ini. Unit pengilangan yang rusak bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk diperbaiki dan mungkin tidak kembali ke kapasitas penuh ketika keluar dari perawatan.

Sementara itu, inventaris minyak mentah komersial AS turun sebesar 1,5 juta barel minggu lalu, menurut data dari Administrasi Informasi Energi. Stok bensin turun sebesar 5,7 juta barel, menurut EIA.

Serangan Ukraina dan penurunan inventaris minyak mentah AS telah mengguncang harga minyak dari kemerosotan baru-baru ini yang disebabkan oleh kekhawatiran tentang permintaan di Tiongkok serta perkiraan pasokan yang kuat di Amerika, terutama AS.

Artikel Terkait

Harga Emas Tertekan, Investor Tunggu Arah Kebijakan Trump

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia mengalami penurunan pada penutupan...

Indonesia Resmikan Perdagangan Karbon Internasional, Siap Bersaing di Pasar Global

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian...

Harga Emas Turun Tipis, Tapi Tetap Catatkan Kenaikan Mingguan Ketiga Berturut-turut

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia terkoreksi tipis pada penutupan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini