STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia tergelincir pada penutupan perdagangan Senin (19/6/2023) waktu setempat atau Selasa (20/6/2023) WIB. Tenggelamnya harga komoditas ini antara lain dipicu oleh kekhawatiran terhadap nasib pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Para pelaku pasar cemas, laju ekonomi negeri Tirai Bambu ini akan mengalami perlambatan.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2023 ditutup turun 49 sen atau 0,7% menjadi 71,29 dolar AS per barel pada pukul 19.35 GMT.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus 2023 berakhir melambat 48 sen atau 0,6%, menjadi 76,13 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Volume perdagangan tipis, lantaran di Amerika Serikat tengah berlangsung libur perayaan Juneteenth.
Beberapa bank besar telah menurunkan proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (GDP) Tiongkok 2023. Ini dilakukan setelah data Mei yang dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi Tiongkok pasca pandemi Covid-19 berjalan lambat.
Bank sentral Tiongkok diperkirakan akan memangkas suku bunga pinjaman pada Selasa (20/6/2023) untuk menopang pertumbuhan ekonomi.