Senin, Desember 9, 2024
29.6 C
Jakarta

Harga Saham Sentuh ARB, Bos MENN Bicara Soal Fundamental yang Kuat hingga Rencana Ekspansi ke ASEAN!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Saham PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) resmi tercatat dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (18/4/2023). MENN menjadi emiten ke-33 tahun 2023 atau perusahaan tercatat ke 857 di BEI.

Pada saat pembukaan perdagangan, sahamMENN langsung melemah dan terus turun hingga menyentuh auto reject bawah (ARB). Saham perusahaan yang bergerak di bidang teknologi digital penyedia solusi informasi berbasis Internet of Things (IoT) untuk pengembangan transportasi dan logistic tersebut tercatat mengalami penurunan sebesar Rp7 (8,97%), menjadi Rp71 per saham dari harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp78 per saham.

Adapun volume perdagangan saham MENN di pasar reguler saat itu mencapai 85,53 juta unit senilai Rp6,09 miliar. Sedangkan frekuensi perdagangan saham sebanyak 18,882 kali.

Menanggapi penurunan harga saham tersebut, Michael Halim Mulyanto, Direktur Utama MENN menilai hal tersebut sebagai mekanisme pasar semata. Menurutnya, secara fundamental, kondisi Perseroan cukup kuat. Sejak mulai beroperasi hingga kini, MENN tidak pernah merugi, tapi sebaliknya selalu mencetak laba.

“Itu kan mekanisme pasar ya. Tapi kami yakin fundamental kita cukup kuat. Secara pembukuan, fundamental juga cukup bagus. Saya rasa pasar akan melihat itu dan correction the price,” paparnya.

Ia lantas menjelaskan terkait rencana Perseroan untuk ekspansi bisnis ke pasar di wilayah Asia Tenggara pada tahun depan. Ada dua negara yang di sasar, yakni Malaysia dan Filipina. Ia mengaku telah melakukan penjajakan terhadap calon mitra MENN di kedua negara tersebut.

“Kita ingin ekspansi ke Asia Tenggara yang lain. Sudah menjajaki dengan beberpa potensial patner,” ujarnya.

Sembari mempersiapkan langkah memperluas pasar ke manca negara, Perseroan kata dia, terus memperkuat pasar domestik. Saat ini, MENN melayani sekitar 5000 pelanggan IoT. Dari jumlah tersebut, sekitar 70% diantaranya berada di wilayah Jawa. Adapun sisanya 30% terbagi antara Sumatera dan Indonesia Timur.

Untuk diketahui, sepanjang tahun 2022 lalu, MENN mencetak pendapatan sebesar Rp5,817 miliar. Jumlah tersebut bertumbuh 44,2% dibanding pendapatan perusahaan di tahun 2021 yang sebesar Rp4,032 miliar. Perusahaan juga mencatat laba bersih Rp1,043 miliar di tahun 2022, melesat 73% dibanding laba bersih tahun 2021 yang sebesar Rp0,6 miliar.

Artikel Terkait

Perluas Basis Investor, Saraswanti Anugerah Siap Stock Split jadi Rp50

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk...

Siap-Siap! Januari 2025, Bayan Resources Bagi Dividen Interim US$300 Juta

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berencana...

Terus Menyala! IHSG Sesi I di Atas 7.400, Naik 0,36%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini