STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) terus menunjukkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan ekonomi global. Ketua Umum HIMBARA sekaligus Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI, Sunarso, menegaskan HIMBARA tetap berkomitmen menjaga stabilitas perbankan dengan tata kelola yang baik serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Di tengah dinamika tantangan ekonomi global, fundamental kinerja HIMBARA sangat solid. Di samping itu, HIMBARA juga memastikan seluruh layanan operasional perbankan berjalan dengan lancar dan aman, sehingga nasabah tetap mendapatkan akses layanan optimal terhadap berbagai produk dan layanan keuangan,” ujar Sunarso, Sabtu (22/2/2025).
Selain itu, HIMBARA juga berpartisipasi dalam program penjaminan simpanan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Bank-bank milik negara ini juga diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia, sehingga dana nasabah tetap terjamin keamanannya sesuai regulasi yang berlaku.
Bank-bank HIMBARA yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (MBRI) atau Mandiri, PT Bank Negara (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN telah melaporkan kinerja keuangan 2024 dengan hasil yang sangat positif. Keempat bank pelat merah tersebut sukses mencetak laba besar serta mencatat pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang sehat.
BRI mencatatkan laba sebesar Rp60,64 triliun, Mandiri Rp55,78 triliun, BNI Rp21,5 triliun, dan BTN Rp3 triliun. Di sisi kredit, BRI menyalurkan kredit Rp1.354,64 triliun, tumbuh 6,97% YoY, dengan mayoritas ke sektor UMKM. Mandiri mencatatkan kredit Rp1.670,55 triliun, naik 19,5% YoY, didorong oleh segmen wholesale. BNI menyalurkan pinjaman Rp775,87 triliun, tumbuh 11,6% YoY. Adapun BTN mencatatkan Rp357,97 triliun, naik 7,3% YoY, dengan mayoritas kredit di sektor KPR.
Pertumbuhan kredit ini juga ditopang oleh peningkatan DPK yang signifikan. BRI menghimpun simpanan Rp1.365,45 triliun dengan CASA 67,30%. Mandiri mencatat DPK Rp1.699 triliun, naik 7,73% YoY, dengan CASA mencapai 80,3%. BNI memperkuat segmen tabungan ritel, tumbuh 11% YoY dari Rp232 triliun menjadi Rp258 triliun. BTN juga mencatatkan pertumbuhan DPK 9,1% YoY menjadi Rp381,67 triliun dengan rasio CASA 54,1%.
“Kinerja HIMBARA yang sangat solid tersebut menjadi bukti nyata bahwa sinergi dan tata kelola yang baik telah menjadi modal kuat bagi HIMBARA untuk menghadapi tantangan industri yang dinamis. Selain itu, fundamental bisnis yang kuat dari bank-bank yang tergabung dalam HIMBARA juga mampu menjaga stabilitas industri perbankan yang akan berdampak positif bagi perekonomian nasional,” tutup Sunarso.