STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), produsen herbal dan produk kecantikan, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (13/1/2025). Sebanyak 170 juta saham atau setara 28,33% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dilepas ke publik dengan harga Rp350 per lembar. Dari IPO ini, OBAT meraih dana segar sebesar Rp59,5 miliar.
“Seluruh dana IPO kami gunakan untuk modal kerja guna mendukung pertumbuhan penjualan produk. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus mengembangkan usaha,” ujar Direktur Utama OBAT, Is Heriyanto. Modal tersebut akan dialokasikan untuk pembelian bahan baku, peningkatan produksi, dan pengembangan pemasaran.
Pada 2024, OBAT mencatatkan penjualan lebih dari Rp100 miliar dengan laba bersih di atas Rp30 miliar. Perolehan ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Saat IPO, rasio price-to-earnings (PE) OBAT tercatat di bawah 8 kali, menandakan potensi valuasi yang menarik.
Dalam prospektusnya, OBAT menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 20% pada 2025. “Dengan target pertumbuhan ini, kami juga fokus meningkatkan profit. Kami akan memanfaatkan digital marketing, termasuk memberikan konsultasi pemasaran secara langsung,” jelas Heriyanto.
Sejak lima tahun terakhir, OBAT konsisten membagikan dividen kepada pemegang saham. Total dividen yang telah dibagikan mencapai Rp40 miliar. “Pembagian dividen merupakan komitmen kami untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham,” kata Heriyanto.
Penjualan OBAT didukung jaringan distribusi modern, termasuk pemasaran online. Strategi ini memungkinkan perusahaan menjaga profit margin yang optimal dan berkelanjutan. Dengan kombinasi kinerja keuangan yang solid dan strategi bisnis yang inovatif, OBAT optimis menghadapi tahun-tahun mendatang.
Susu Spirulina OBAT Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Program makan bergizi gratis dari pemerintah membuka peluang besar bagi OBAT. Produk terbaru Perseroan, susu spirulina dan neoalgae spirulina, diproyeksikan menjadi bagian penting dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak.
Heriyanto menyatakan, produk Perseroan mendukung misi pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi. “Produk kami berkualitas dan berpotensi menjadi suplemen tambahan untuk program makan bergizi gratis. Ini sejalan dengan misi kami memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Heriyanto menjelaskan, satu gram spirulina mengandung nutrisi setara protein tinggi. Susu spirulina dan neoalgae spirulina dinilai sangat cocok sebagai suplemen program tersebut.
Pemerintah menargetkan anak-anak di berbagai daerah mendapatkan manfaat program ini. Di Jawa Tengah, misalnya, ada sekitar 35.000 anak yang diproyeksikan menerima asupan nutrisi. Dengan konsumsi satu gram spirulina per hari, kebutuhan gizi mereka bisa terpenuhi.
“Kami menawarkan harga terjangkau, sekitar Rp1.000 per gram, agar lebih banyak anak bisa mendapatkan manfaatnya. Spirulina adalah solusi alami dan efisien untuk meningkatkan gizi nasional,” tambah Heriyanto.
OBAT juga sudah menjajaki kerja sama dengan berbagai instansi pemerintah. “Kami beberapa kali audiensi dengan agen nasional dan lembaga seperti Kominfo. Kami berharap pemerintah melihat potensi besar produk kami untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat,” jelasnya.
Produk susu spirulina ini diharapkan menjadi alternatif alami, efisien, dan mudah diakses. Dengan kandungan gizi tinggi, OBAT optimis produk ini dapat membantu meningkatkan kesehatan anak-anak di Indonesia.
“Harapannya program ini segera berjalan. Kami siap mendukung pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan bergizi,” tutup Heriyanto.
Selain memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, inovasi ini juga membuka peluang besar bagi pertumbuhan bisnis OBAT di masa depan.