STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manuel Djunako, Komisaris Utama dan pemegang saham pengendali PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) memborong 730.000 lembar saham emiten bidang konstruksi pondasi dan dinding penahan tanah tersebut melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), pada tanggal 10 dan 13 Januari 2025.
Sekretaris Perusahaan IDPR Dwijanto, dalam keterangan tertulis, Senin (13/1/2025) mengemukakan, tujuan pembelian saham emiten konstruksi pondasi tersebut adalah untuk menambah investasi langsung di saham IDPR.
Setelah pembelian saham tersebut, kepemilikan Manuel Djunako terhadap IDPR meningkat, dari 1.714.992.906 (85,621%), jadi 1.715.722.906 (85,658%) saham.
Sekedar informasi, IDPR membukukan laba Rp1,74 miliar pada triwulan III/2024. Pada periode yang sama tahun 2023, emiten beraset Rp1,6 triliun per September 2024 itu merugi Rp2,15 miliar. Pendapatan IDPR anjlok 15,2% menjadi Rp784,65 miliar pada triwulan III/2024, dibanding Rp925,59 miliar triwulan III/2023.
PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 1977. Perusahaan memfokuskan bisnisnya pada konstruksi pondasi, dinding penahan tanah, dan perbaikan tanah. Perusahaan ini memiliki anak usaha yang memproduksi beton pracetak, yakni PT Rekagunatek Persada.
Beberapa proyek yang digarap perseroan adalah Jakarta International Container Terminal (JICT) di Tanjung Priok, Underpass Tanah Abang, Mayapada Hospital Surabaya, Terminal Terpadu Kota Depok, dan Mall Indramayu. (konrad)