STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Manajemen PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menyampaikan bahwa pihaknya berencana untuk menjual sebanyak 2.331.139 lembar (99,99%) saham milik anak usahanya yakni PT J Resources Nusantara (JRN) dalam PT Arafura Surya Alam (ASA) kepada PT Danasa Tambang Nusantara (DTN) selaku anak perusahaan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Dalam prospektus rencana penjualan saham ASA yang disampaikan Manajemen PSAB ke BEI, Selasa 3 November 2025 disebutkan, terkait aksi korporasi ini, Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan Rabu, 5 November 2025.
Direksi PSAB mengungkapkan, rencana transaksi tersebut akan dilaksanakan setelah seluruh syarat pendahuluan dalam perjanjian jual beli saham bersyarat terpenuhi oleh para pihak, dengan target penyelesaian paling lambat tanggal 23 Desember 2025. Adapun Perseroan dan DTN optimistis bahwa penyelesaian rencana transaksi tersebut dapat dilakukan sebelum tanggal 23 Desember 2025.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham bersyarat yang ditandatangani oleh JRN dan DTN pada tanggal 12 September 2025, nilai transaksi yang disepakati para pihak adalah sebesar US$540 juta. Rencana transaksi tersebut merupakan Transaksi Material sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020 yang mewajibkan Perseroan untuk melakukan Keterbukaan Informasi ini kepada publik.
Sekedar informasi, ASA merupakan pemegang Izin Usaha Pertambangan-Operasi Produksi (IUP-OP) atas Tambang Doup yang terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara dengan area seluas sekitar 4.000 hektare. Adapun Tambang Doup ini merupakan aset yang masih dalam tahap konstruksi. Proyek ini diperkirakan menelan investasi senilai US$400 juta dengan target beroperasi komersial pada akhir 2025 hingga rampung penuh pada 2026.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2025, PSAB membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$25,81 juta ada Januari-September 225, melonjak 478,74% jika dibandingkan US$4,45 juta pada Januari-September 2024.
Lonjakan laba tersebut didukung antara lain oleh penjualan bersih Perseroan yang meningkat 27,45% jadi US$221,59 juta pada Januari-September 2025, dari US$173 86 juta pada periode yang sama tahun 2024. (konrad)
