STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$5,09 miliar pada Juni 2022. Surplus ini berasal dari sektor nonmigas US$7,23 miliar, sedangkan di sektor migas mengalami defisit US$2,14 miliar. Nilai ekspor Indonesia pada Juni 2022 mencapai US$26,09 miliar, sementara impor sebesar US$21,00 miliar.
Menurut siaran pers BPS di Jakarta, Jumat (15/7), ekspor nonmigas Indonesia pada Juni 2022 mencapai US$24,56 miliar, naik 22,71% dari bulan sebelumnya, melonjak 41,89% jika dibandingkan dengan nilai ekspor nonmigas Juni 2021.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia pada Januari-Juni 2022 mencapai US$141,07 miliar, tumbuh 37,11% jika dibandingkan periode sama 2021. Demikian juga ekspor nonmigas naik 37,33% menjadi US$133,31 miliar selama Januari-Juni 2022.
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas pada Juni 2022 dibandingkan Mei 2022 terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$2.538,9 juta (300,66%). Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada besi dan baja sebesar US$491,7,7 juta (18,02%).
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Juni 2022 naik 25,82% dibanding periode sama 2021, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan dan perikanan naik 13,19% serta eskpor hasil tambang dan lainnya melambung 107,19%.
Ekspor nonmigas Juni 2022 terbesar adalah ke Cina, yaitu US$5,09 miliar, disusul India US$2,53 miliar dan Amerika Serikat US$2,46 miliar. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing US$5,08 miliar dan US$1,68 miliar.
Sementara itu, nilai impor Indonesia pada Juni 2022 mencapai US$21,00 miliar, naik 12,87% dibandingkan Mei 2022, dan meningkat 21,98% jika dibandingkan dengan Juni 2021.
Menurut siaran BPS tersebut, impor nonmigas Juni 2022 mencapai US$17,33 miliar, naik 13,60% dibandingkan Mei 2022, dan tumbuh 16,15% dibandingkan Juni 2021.
Adapun nilai impor migas pada Juni 2022 sebesar US$3,67 miliar, naik 9,52% dibandingkan Mei 2022, dan tumbuh 59,84% dibandingkan Juni 2021.
Peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar pada Juni 2022 dibandingkan Mei 2022 adalah mesin/perlengkapan mekanis dan bagiannya US$611,5 juta (27,99%). Sementara penurunan terbesar adalah gula dan kembang gula sebesar US$152,8 juta (39,57%).
Tiga negara importir nonmigas terbesar ke Indonesia selama Januari-Juni 2022 adalah Cina senilai US$32,08 miliar, Jepang US$8,35 miliar, dan Thailand US$5,83 miliar. Adapun impor nonmigas dari ASEAN senilai US$16,82 miliar dan Uni Eropa US$5,49 miliar.