STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pendapatan bersih PT Darma Henwa Tbk (DEWA) turun 18,08% menjadi Rp2,92 triliun pada semester I 2024, dari Rp3,56 triliun pada periode sama 2023. Pendapatan DEWA dari penjualan produk ke pihak ketiga turun 21% jadi Rp2,78 triliun, dari Rp3,52 triliun pada semester I 2023.
Kendati pendapatan turun, laba DEWA yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 11,6% menjadi Rp14,24 miliar pada semester I 2024 (Rp0,65 per saham), dibandingkan Rp12,75 miliar (Rp0,58 per saham) semester I 2023.
Peningkatan laba di tengah penurunan pendapatan DEWA, menurut laporan keuangan Juni 2024 yang dipublikasikan Selasa (01/10/2024), didukung, antara lain, oleh penurunan beban keuangan Perseroan sebesar 59,6% menjadi Rp39,08 miliar pada semester I 2024, dari Rp96,57 miliar pada pada semester I 2023.
Penurunan beban keuangan tersebut mendorong laba sebelum pajak emiten pertambangan batubara itu melonjak 273% menjadi Rp29,33 miliar pada semester I 2024, dibandingkan Rp7,86 miliar pada semester I 2023.
Total asset DEWA per Juni 2024 sebesar Rp7,48 triliun, turun 8,01% dari Rp8,13 triliun per Desember 2023. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan per Juni 2024, masing-masing sebesar Rp4,17 triliun dan Rp3,31 triliun.
PT Darma Henwa Tbk (DEWA)adalah perusahaan yang didirikan pada 8 Oktober 1991. Perusahaan ini menjalankan kegiatan usaha dalam bidang jasa kontraktor pertambangan, terutama untuk jasa pertambangan batubara & mineral.
Bidang usaha Perseroan termasuk pembersihan lahan, lapisan tanah atas, pengeboran, peledakan, pemindahan dan pembuangan lapisan penutup, pengambilan batubara, sisa penambangan batubara, pengangkutan batu bara, hingga vegetasi dan rehabilitasi. (konrad)