STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Link Net Tbk (LINK) telah mendapatkan tambahan fasilitas pinjaman dari Deutsche Bank AG senilai Rp1 triliun. Dengan tambahan kredit tersebut, jumlah pinjaman LINK dari Deutsche Bank AG menjadi Rp2 triliun.
Rininta Agustina Widya Pratika, Sekretaris Perusahaan LINK dalam keterangan, Selasa (15/10/2024) mengatakan, fasilitas kredit yang tidak disebutkan tingkat bunga dan tenor itu ditandatangani para pihak pada 11 Oktober 2024.
Menurut Rinita, ketersediaan fasilitas pinjaman dari Deutsche Bank AG ini sampai dengan 30 November 2025. “Dana tersebut untuk pembiayaan kebutuhan umum Perseroan,” tulis Rininta dalam keterangannya.
Transaksi ini, menurut Rininta, bukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 42/POJK.04/20. Bahkan transaksi tersebut juga tidak mengandung benturan kepentingan.
Sekedar informasi, total liabilitas LINK per Juni 2024 sebesar Rp9,34 triliun, naik 12,37% dari Rp8,32 triliun per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp3,99 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp5,35 triliun.
LINK masih menderita kerugian sebesar Rp280,30 miliar pada semester I 2024, membengkak 119% dari kerugian Rp128,47 miliar pada periode sama 2023. Pendapatan emiten beraset Rp13,39 triliun per Juni 2024 itu turun 6,68% jadi Rp1,83 triliun pada semester I 2024, dari Rp1,96 triliun semester I 2023.(konrad)