STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Cuma dalam hitungan lima hari yakni periode 3-7 Juli 2023, total dana publik yang berhasil diraup dari Pasar Modal Tanah Air mencapai Rp22,13 triliun yang melibatkan sembilan Penawaran Umum. Dari jumlah tersebut, delapan diantaranya merupakan aktivitas Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) Tahap I, II, III. Adapun satu sisanya adalah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Bila dibedah lebih rinci lagi, maka dari delapan PUB EBUS tersebut, tujuh diantaranya adalah pencatatan obligasi dan satu sukuk ijarah. Adapun jumlah total perolehan dananya mencapai Rp11,40 triliun. Sedangkan dari satu IPO saham, dana publik yang berhasil terhimpun sebanyak Rp10,73 trilliun.
Yulianto Aji Sadono, Sekretaris Perusahaan BEI, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (7/7/2023) mengungkapkan lebih detil kegiatan Penawaran Umum yang berlangsung di BEI sepanjang pekan ini. Pada Senin (3/7), terdapat dua pencatatan obligasi, yaitu Obligasi Berkelanjutan III MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2023 yang dicatatkan oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk di BEI dengan nilai nominal Rp300.000.000.000,00. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idBBB+ (Triple B plus) untuk obligasi ini dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Selanjutnya, Obligasi II KB Finansia Multi Finance Tahun 2023 resmi dicatatkan oleh PT KB Finansia Multi Finance di BEI dengan nilai nominal Rp1.000.000.000.000,00. PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) menetapkan peringkat AAA (idn) (Triple A) untuk obligasi ini dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI pada Rabu (5/7) dengan nilai nominal sebesar Rp5.000.000.000.000,00. PEFINDO memberikan peringkat idAAA (Triple A) untuk obligasi tersebut. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
“Terdapat empat pencatatan obligasi dan satu sukuk ijarah yang diterbitkan pada Jumat (7/7),”jelas Yulianto.
PT Global Mediacom Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp850.000.000.000,00 untuk obligasi dan sukuk ijarah. PEFINDO menyematkan peringkat idA+ (Single A plus) untuk obligasi dan idA+(sy) (Single A plus syariah) untuk sukuk ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat emisi ini.
Selanjutnya, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Trimegah Sekuritas Indonesia Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI dalam dua seri, yaitu Seri A (TRIM01ACN1) senilai Rp100.000.000.000,00 dan Seri B (TRIM01BCN1) senilai Rp308.800.000.000,00. PEFINDO memberikan peringkat idA (Single A) untuk obligasi ini. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Selain itu, masih pada hari yang sama, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menerbitkan Obligasi Subordinasi IV Bank BRI Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp500.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi ini adalah idAA (Double A) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Kemudian, PT Astra Sedaya Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI ASDF Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp2.500.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari Fitch untuk obligasi adalah AAA (idn) (Triple A). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Menurut Yulianto, total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 48 emisi dari 38 emiten senilai Rp58,76 triliun. Maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai saat ini berjumlah 517 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp454,87 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 128 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan US$486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisi senilai Rp3,19 triliun.
Pada hari yang sama pula, BEI kedatangan perusahaan tercatat ke-45 tahun 2023, yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang tercatat pada Papan Utama BEI. AMMN bergerak pada sektor dan subsektor Basic Materials, serta berada pada kategori industri Metals & Minerals dengan subindustri Cooper. Dalam aksi korporasi ini, jumlah saham yang dilepas AMMN kepada publik sebanyak 6.328.208.800 saham biasa. Itu mencapai 8,80% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan harga saham AMMN Rp1.695 setiap unit, maka total dana yang dihimpun sebesar Rp10,73 triliun.