Kamis, Maret 20, 2025
26.9 C
Jakarta

Nilai Transaksi Livin’ Tembus Rp1,552 Triliun, Bank Mandiri Rilis Fitur Livin’ KPR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri meluncurkan fitur terbaru di beyond super app Livin’ by Mandiri. Fitur Livin’ KPR kini memungkinkan nasabah untuk mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan lebih mudah dan cepat melalui satu aplikasi.

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto, menyatakan bahwa fitur Livin’ KPR merupakan langkah inovatif untuk merampingkan proses pembiayaan KPR. “Fitur Livin’ KPR hadir sebagai solusi inovatif untuk merampingkan proses pembiayaan KPR menjadi lebih seamless, dengan memastikan proses pengajuan KPR yang cepat dan efisien,” ujarnya, di Jakarta, Kamis (4/7/20240.

Selain memudahan pengajuan KPR, Livin’ KPR juga memberi beberapa benefit seperti pilihan properti yang variatif, suku bunga kompetitif, diskon biaya provisi, dan proses pengajuan yang simpel. Nasabah dapat menjelajahi properti dan melakukan simulasi angsuran dengan fitur Simulasi Angsuran serta Virtual Tour 360°.

Aquarius berharap, fitur Livin’ KPR dapat mengoptimalkan akuisisi KPR dan meningkatkan portfolio Mandiri KPR di tahun 2024. Pencairan KPR Bank Mandiri mencatat peningkatan sebesar 31,4% secara year on year (YoY) hingga saat ini.

Selain fitur Livin’ KPR, Livin’ by Mandiri juga menyediakan kemudahan dalam pembayaran tagihan melalui fitur “Bayar” yang memungkinkan nasabah untuk membayar tagihan tanpa perlu mencari kode biller. Nasabah juga dapat memilih sumber dana dari Tabungan, Kartu Kredit, atau Livin’ Paylater.

Tidak hanya itu, Livin’ by Mandiri juga memberikan dukungan penuh terhadap produk Mandiri e-Money dengan kemudahan top up tanpa biaya transaksi serta akses riwayat transaksi yang tersedia dalam aplikasi.

Dengan berbagai fitur unggulannya, aplikasi Livin’ by Mandiri terus mendapatkan dukungan luas dari masyarakat. Hingga Mei 2024, jumlah pengguna Livin’ by Mandiri telah mencapai 25,4 juta, meningkat 37% YoY. Total nilai transaksi mencapai Rp1.552 triliun dengan volume transaksi mencapai 1,45 miliar transaksi.

Artikel Terkait

Dolar AS Pangkas Penguatan Usai Keputusan The Fed

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) - Dolar Amerika Serikat (AS) mengurangi penguatannya...

Pendapatan Tumbuh, Rugi Bukalapak Naik 13,97%. Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bukalapak.Com Tbk (BUKA) mencatat pendapatan...

Turun 22,05%, Laba Distributor BBM (AKRA) Rp2,39 Triliun pada 2024, Ini Penyebabnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini