Kamis, Maret 20, 2025
26.9 C
Jakarta

Obligasi & Sukuk Baru Dicatatkan, Total Emisi di BEI Capai Rp18,39 Triliun

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan dua obligasi dan satu sukuk selama periode 17—21 Februari 2025. Pada Senin (17/2), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk resmi mencatatkan Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap V Tahun 2025 dengan nilai Rp2,06 triliun. Obligasi ini mendapat peringkat idAAA (Triple A) dari Pefindo, dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat.

Di hari yang sama, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) juga mencatatkan Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap VIII Tahun 2025 senilai Rp704,92 miliar. Selain itu, perseroan menerbitkan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2025 senilai Rp362,80 miliar. Kedua efek ini mendapat peringkat idAAA dan idAAAsy dari Pefindo, dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat.

Dengan pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk di BEI sepanjang 2025 mencapai 16 emisi dari 12 emiten senilai Rp18,39 triliun. Saat ini, terdapat 602 emisi obligasi dan sukuk yang tercatat dengan nilai outstanding Rp484,86 triliun dan US$85,70 juta dari 134 emiten. Selain itu, terdapat 192 seri Surat Berharga Negara (SBN) dengan nominal Rp6.097,37 triliun dan US$502,10 juta, serta delapan emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,41 triliun.

Pada hari yang sama, BEI bekerja sama dengan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha KAHMI (BPP HIPKA) menggelar Forum Bisnis BPW HIPKA Jakarta. Acara ini dihadiri lebih dari 100 pemilik usaha kecil dan menengah yang tergabung dalam HIPKA. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal serta membantu pengusaha mengakses pendanaan untuk mempercepat pengembangan usaha.

Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan In-house Training Pengembangan Ekonomi Daerah (IHT PED) sebagai bagian dari program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan literasi, inklusi, dan kemitraan keuangan di daerah. BEI bersama Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) turut berpartisipasi sebagai narasumber dalam sesi bertema “Tantangan dan Peluang Pengembangan Ekonomi Daerah” melalui pemanfaatan pasar modal dan securities crowdfunding sebagai alternatif pendanaan.

Artikel Terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Phintraco Sekuritas Rekomendasikan ‘Beli’ Deretan Saham Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

Harga Ngebut Terlalu Kencang, BEI Stop Perdagangan Saham Dua Emiten Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara...

SOLA Raih Kontrak Pembangunan Jalan Hauling di Sumsel, Segini Nilainya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini