STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Pakuwon Jati Tbk (PON) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,1 triliun (Rp43,71 per saham) pada 2023, tumbuh 36,8% jika dibandingkan Rp1,53 triliun (Rp31,95 per saham) pada tahun 2022.
Seperti tergambar dalam laporan keuangan Desember 2023 yang dipublikasikan Rabu (27/3/2023), pendapatan konsolidasi PWON mencapai Rp6,20 triliun, meningkat 3,55% pada 2023, dari Rp5,98 triliun pada 2022.
Penyumbang terbesar pendapatan PWON pada 2023 berasal dari pendapatan kontrak dengan pelanggan yakni sebesar Rp4,27 triliun (68,87%), sedangkan sewa ruangan dan apartemen mengkontribusi pendapatan Rp1,92 triliun (30,96%).
Kenaikan pendapatan disertai dengan peningkatan beban pokok pendapatan (BPP) PWON sebesar 1,12% menjadi Rp2,79 triliun pada 2023, dari Rp2,76 triliun tahun 2022. Namun, laba kotor PWON tumbuh 5,65% menjadi Rp3,4 triliun pada 2023 dibanding Rp3,2 triliun pada tahun 2022.
Adapun laba sebelum pajak emiten properti dan real estat beraset Rp32,71 triliun per Desember 2023 itu meningkat sebesar 30,53% menjadi Rp2,4 triliun pada 2023, dari Rp1,84 triliun tahun 2022.
Total liabilitas PWON per Desember 2023 sebesar Rp9,91 triliun, naik 0,32% dari Rp9,88 triliun per Desember 2022. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp2,53 triliun, dan liabilitas jangka panjang Rp7,38 triliun. Sementara jumlah ekuitas Perseroan per Desember 2023 sebesar Rp22,79 triliun.